Adnan sudah beberapa kali ditangkap sebelum penangkapan terakhirnya pada 5 Februari 2023. Kali ini, ia dihadapkan pada tuduhan hubungan dengan kelompok terlarang dan hasutan untuk melakukan kekerasan di pengadilan militer Israel, menurut Layanan Penjara Israel.
Ia juga menolak makan selama 87 hari sebagai bentuk protes atas penangkapannya tanpa dakwaan, seperti yang dilaporkan oleh Perhimpunan Tahanan Palestina.
Baca Juga: Kapan Bansos BPNT Mei 2023 Cair? Cek Bocoran Jadwalnya di Sini
Nida Ibrahim dari Al Jazeera melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat bahwa keluarga Adnan telah memperingatkan bahwa setelah 80 hari tidak makan, nyawanya dalam bahaya.
Seorang petugas medis dari kelompok Dokter untuk Hak Asasi Manusia Israel yang mengunjungi Adnan di penjara minggu ini memperingatkan bahwa dia "menghadapi kematian yang akan segera terjadi" dan meminta agar dia "segera dipindahkan ke rumah sakit," lapor kantor berita AFP.
Layanan Penjara Israel menyatakan bahwa Adnan "menolak untuk menjalani tes medis dan menerima perawatan medis" dan "ditemukan tidak sadarkan diri di selnya."***