Pada tahun 1803 Dr Jhon Conrad Otto dari Philadelphia mulai mencari tahu pembleeder, dan ia pun menemukan kondisi genetik yang diturunkan dari ibu yang sehat pada anak laki-lakinya.
Pada tahun 1926 Erik Von Willebrand seorang dokter Finlandia menulis makalah pseudohemofilia yaitu penyakit pendarahan yang dipengaruhi pria dan wanita secara setara.
Kondisi tersebut akhirnya dinamai Von Willebrand yang sama dengan namanya, kemudian pada tahun 1957 Nilson dan rekannya di Rumah Sakit Universitas Malmo di Swedia menemukan penyakit yang disebabkan oleh Willebrand.
Pada tahun 1937 Hemofilia telah diklasifikasi menjadi dua kategori yaitu A dan B.
Meskipun belum ditemukan cara mengobati Hemofilia, penderita penyakit ini bisa melakukan pengobatan dengan menyuntikan beberapa obat untuk pembekuan secara teratur untuk meminimalisir pendarahan.
Federasi Hemofilia Sedunia menetapkan Hari Hemofilia Sedunia pada tahun 1989 di tanggal 17 April yang bersamaan dengan ulang tahun pendiri organisasi Frank Schnabel.
Itulah sejarah Hari Hemofilia Sedunia yang ditetapkan pada tahun 1989 oleh Frank Schnabel , yang di diperingati pada tanggal 17 April dan 6 Mei.***