Network
Masyarakat di seluruh dunia masih dikatakan belum terbebas dari virus tersebut karena virus Covid-19 masih bisa menginfeksi kapan saja dan di mana saja.
Diakhirinya status darurat global Covid-19 ini diketahui karena tingkat kematian Covid-19 sudah melambat dari yang awalnya lebih dari 100.000 per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 dalam seminggu per 24 April 2023.
Baca Juga: Update Serial Manga One Piece dalam Versi Live Action, Ini Kabar Terbaru dari Eiichiro Oda
WHO mengatakan hal ini terjadi karena meluasnya vaksinasi, ketersediaan perawatan yang lebih baik, meningkatnya populasi dan kekebalan tubuh dari infeksi sebelumnya.
Sebelumnya, kasus Covid-19 pertama kali muncul di negara China pada akhir tahun 2019 yang kemudian virus ini menyebar dan menjadi ancaman bagi masyarakat yang berada di luar China.
Ancaman ini tentunya berkaitan dengan penyebaran virus Covid-19 yang mana virus ini bisa menular dari satu orang ke orang lainnya dengan begitu cepat.
Data Sebaran Kasus Covid-19 secara Global dan Indonesia
Baca Juga: Bansos BPNT dan PKH 2023 Cair Lagi Mei Ini, 4,5 Juta KPM Terima Bantuan Lewat PT Pos Indonesia
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari situs WHO, per tanggal 3 Mei 2023, kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi secara global adalah 765.222.932 dengan jumlah kematian sebanyak 6.921.613.
Namun menurut keterangan dari Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, angka kematian akibat Covid-19 yang sebenarnya diketahui mencapai 20 juta orang.
Sedangkan di Indonesia, sebanyak 6.782.048 dikonfirmasi positif, dengan total 6.603.711 sembuh dan 161.384 meninggal dunia. Data sebaran ini diperoleh dari laman Covid19.go.id per tanggal 6 Mei 2023.***
