Network
PR DEPOK - Empat komitmen sudah disepakati melalui sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN (the 29th ASEAN Socio-Culture Community/ASCC) 2023.
Keempat komitmen tersebut akan dibahas di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 ASEAN atau KTT ASEAN di Labuan Bajo.
“Sudah disepakati di tingkat menteri dan akan dibawa ke KTT ASEAN 2023,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Profil Rizky Febian, Penyanyi yang Melamar Mahalini
Ia juga mengatakan empat komitmen tersebut, yaitu tentang one health, jejaring desa ASEAN, Perlindungan pekerja migran dan situasi krisis, dan pekerja migran khusus nelayan migran.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com, ia juga menambahkan bahwa empat dokumen komitmen tersebut untuk memajukan ASEAN.
“Empat dokumen komitmen ini adalah upaya memajukan ASEAN yang inklusif,” tambah Muhadjir.
Saat Sidang ASCC ke-29 para menteri dan Sekretaris Jenderal ASEAN menegaskan kembali terkait komitmen untuk mau bekerja sama mewujudkan prioritas Pilar Sosial Budaya yang di pimpin ASEAN Indonesia.
Baca Juga: Lirik lagu Fuck My Life oleh SEVENTEEN Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
“Mari perkuat kerja sama kita untuk mendorong relevansi ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan di kawasan dan sekitarnya,” tambahnya.
Sidang ASCC ke-29 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy yang dihadiri oleh banyak orang penting dari berbagai negara seperti Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei Darussalam Haji Nazmi Bin Haji Mohammad.
Kemudian, Menteri Pendidikan. Pemuda dan Olahraga Kamboja Nath Bunroeun, Menteri Informasi, kebudayaan dan pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket, menteri Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Malaysia Dato Sri Tiong King Sing.
Baca Juga: Cara Pinjam Uang di Tunaiku, Dapatkan Pinjaman hingga Rp20 Juta Tanpa Jaminan
Selain itu, acara sidang tersebut dihadiri juga oleh Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan pembangunan Filipina Rex Gatvhalian, Menteri Sosial dan pembangunan Keluarga Singapura Zulkifli, Menteri Pembangunan Sosial dan keamanan Manusia Thailand Anukul Peedkaew.
Lalu, Deputi Menteri tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial Vietnam Nguyen Ba Hoan, wakil Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusi Timor Leste Signi Chandrawati dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.***
