PR DEPOK - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia sedang melakukan peningkatan infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023.
Tindakan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membuat ASEAN menjadi wilayah yang signifikan bagi masyarakat, kawasan, dan dunia.
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR oleh PikiranRakyat-Depok.Com, pembangunan dan penghijauan infrastruktur di lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan, selain mendukung acara tersebut.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa peningkatan fasilitas ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Lirik Lagu Taeyang - Shoong! feat. Lisa BLACKPINK, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT sedang melakukan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori.
Saat ini, progres pelaksanaan peningkatan fasilitas di Kawasan Labuan Bajo telah mencapai 72,26 persen, sedangkan progres pelaksanaan peningkatan fasilitas di Kawasan Tana Mori telah mencapai 93,88 persen.
Kawasan waterfront Labuan Bajo telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata dan juga digunakan untuk sholat Idul Fitri pada libur Idul Fitri 2023. Kementerian PUPR juga telah menuntaskan pembangunan Kawasan Waterfront Marina dan Puncak Waringin yang digunakan sebagai tempat perhelatan ASEAN Summit di Labuan Bajo.
Baca Juga: Lirik Lagu Shoong - Taeyang Feat Lisa BLACKPINK Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia