Tanggal 24 Mei Memperingati Hari Skizofrenia Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuannya

- 23 Mei 2023, 13:53 WIB
Ilustrasi. Sejarah Hari Skizofrenia Sedunia
Ilustrasi. Sejarah Hari Skizofrenia Sedunia /Pixabay/Szilard Szabo/

PR DEPOK - Setiap tanggal 24 Mei masyarakat di berbagai belahan negara memperingati Hari Skizofrenia Sedunia.

Bagaimana awal mula sejarah Hari Skizofrenia diperingati dan apa tujuannya? National Schizophrenia Foundation mendeklarasikan 24 Mei sebagai Hari Skizofrenia Sedunia untuk menghormati Dr. Philippe Pinel, dari Prancis.

Dia merupakan tokoh utama dalam upaya awal untuk memberikan perawatan dan pengobatan yang manusiawi bagi orang yang sakit mental, seperti penderita Skizofrenia.

Baca Juga: Mekanisme Jalur Afirmasi PPDB Kota Bandung 2023

Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia, yang diperingati pada tanggal 24 Mei setiap tahun, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang skizofrenia dan untuk mengurangi stigma yang terkait dengan kondisi tersebut.

Hari itu juga berfungsi sebagai kesempatan untuk mendukung mereka yang hidup dengan kondisi tersebut dan mengadvokasi deteksi dini dan intervensi, yang menurut penelitian terkait dengan hasil jangka panjang yang lebih baik

Melansir Healthline, Skizofrenia adalah kondisi kejiwaan di mana zat kimia tertentu di area otak tertentu tidak seimbang. Jika itu terjadi, bisa terjadi kurangnya koordinasi antara pikiran, tindakan, dan emosi.

Baca Juga: Bantah Rumor Retaknya Hubungan Megawati dan Jokowi, Sekjen PDIP: Itu Tafsir Berlebihan

Skizofrenia adalah penyakit mental serius yang mempengaruhi lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Istilah 'skizofrenia' secara harfiah berarti "pemisahan pikiran" dan diciptakan pada tahun 1910 oleh psikiater Swiss Dr. Paul Eugen Bleuler.

Skizofrenia biasanya terjadi pada masa dewasa awal atau remaja akhir, biasanya antara usia 15 hingga 28 tahun.

Baca Juga: Profil Rebecca Klopper, Pacar Fadly Faisal yang Kini Sedang Viral

Pria memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit mental tersebut, dibandingkan wanita. Mereka juga cenderung menderita bentuk penyakit yang lebih parah dengan lebih banyak gejala negatif, lebih sedikit peluang untuk sembuh total dan hasil yang lebih buruk.

Skizofrenia adalah gangguan yang dapat diobati dan, dalam beberapa kasus, bahkan dapat disembuhkan. Dengan pengobatan dan psikoterapi yang tepat, banyak pasien Skizofrenia menunjukkan perbaikan.

Sayangnya masih banyak orang yang menderita penyakit mental tersebut tidak menjangkau bantuan. Beberapa yang menjangkau cenderung mengalami stigma karena kondisi mereka daripada menerima perawatan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Beranak Enak di Medan, Intip Alamat Lengkapnya di Sini

Itulah tujuan Hari Skizofrenia Sedunia diperingati agar pasien dan keluarga serta teman mereka, ditambah semua orang di seluruh dunia dapat mempelajari lebih lanjut tentang gangguan tersebut dan mengetahui cara membantu jika diperlukan.

Demikian informasi mengenai sejarah dan tujuan Hari Skizofrenia Sedunia yang diperingati tanggal 24 Mei 2023.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Healthline National Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x