Network
PR DEPOK - Seorang mahasiswa yang memakan karya seni senilai 120.000 dolar atau sekitar Rp1,8 miliar yang terbuat dari pisang ditempelkan di dinding mengatakan bahwa dia lapar setelah melewatkan sarapan.
Karya seni bernama Comedian, karya Maurizio Cattelan, dipamerkan di Museum Seni Leeum di Seoul sebagai bagian dari pameran seniman Italia tersebut.
Dilansir dari Independent, Noh Huyn-soo, seorang mahasiswa perguruan tinggi dari Universitas Nasional Seoul, melepas pisang dari dinding dan memakannya sebelum kembali menempelkan kulit pisang ke dinding menggunakan pita yang sama.
Ditanya oleh pihak otoritas museum tentang tindakannya, dia mengatakan bahwa dia melewatkan sarapan dan merasa lapar. Kemudian, dalam wawancara dengan stasiun penyiaran lokal KBS, mahasiswa tersebut mengatakan bahwa merusak karya seni modern juga bisa diinterpretasikan sebagai jenis karya seni.
Baca Juga: Infinix Hot 30 Rilis dengan Harga Terjangkau, Lebih Cocok untuk Gamers Dibanding Vivo Y36?
"Bukankah pisang itu ditempelkan di sana untuk dimakan?"
Buah tersebut diganti setiap dua hingga tiga hari atas arahan Mr. Cattelan, yang dilaporkan mengatakan bahwa tidak ada masalah sama sekali terkait insiden tersebut.
Karya seni ini sudah pernah dimakan sebelumnya. Pada tahun 2019, seniman pertunjukan David Datuna memakan pisang tersebut setelah Comedian terjual seharga $120.000 (Rp1,8 Miliar) di Art Basel di Miami.
Kemudian, dia menggunakan Instagram untuk membicarakan insiden tersebut.
"Saya sangat menyukai instalasi ini. Rasanya sangat enak," katanya.
Mr. Datuna juga mempertahankan keputusannya untuk memakan instalasi tersebut dengan menyebutnya sebagai pertunjukan seni dan bukan tindakan perusakan.
Sementara dilansir dari NPR, Noh, seorang mahasiswa yang belajar estetika dan agama di Universitas Nasional Seoul itu, juga memberikan pandangannya tentang makna karya seniman tersebut dalam sebuah wawancara dengan KBS. Dalam wawancara itu, dia ditanyai apakah buah pisang yang diganti secara berkala agar instalasi tetap terlihat segar dimaksudkan untuk dimakan.
Noh juga menyatakan bahwa tindakan dirinya mungkin dapat dianggap sebagai seni, bukan hanya sebagai pelanggaran, ketika dia mengubah karya Cattelan dan memajangnya kembali.
Drama Noh hanya berlangsung sekitar 30 menit, selama pekerja museum memasang pisang kedua untuk mengembalikan penampilan asli karya Cattelan.
Baca Juga: Benjo ex Punggawa Band Teamlo Meninggal Dunia, Berikut ini Profilnya
Menurut laporan dari outlet berita Korea, museum tidak akan mengejar Noh untuk melakukan kerusakan apapun. Staf dari penyiar MBC mengutip bahwa ketika artis tersebut diberitahu bahwa pisang telah dicuri, dia menjawab bahwa itu bukan masalah.
Kehadiran Comedian merupakan inti dari pameran seni besar Cattelan di Leeum yang berlangsung hingga bulan Juli. Karya seni pisang bahkan terpampang di cangkir kopi khusus sebagai penanda untuk 38 karya.***
