"Ini gua dapet infonya dari salah satu temannya yang kenal, yang tersangkanya ini nelpon orang ini, terus nyeritain kasusnya seperti ini" tambahnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disebut "Bang Dian" tersebut juga mengatakan, bahwa gate masuk kereta Shinkansen dengan kereta yang biasa, itu nampak sekali perbedaannya.
Baca Juga: Merasa Lapar, Karya Seni Instalasi Pisang yang Ditempel di Tembok Museum Dimakan Mahasiswa Korea Ini
Menurutnya, gate masuk kereta Shinkansen itu dijaga sangat ketat oleh para petugas disana, termasuk ada juga polisi yang berjaga, dan ditambah dengan banyaknya kamera pengintai di setiap sudutnya.
"Jadi temen-temen jangan sekali-kali 'nembak' Shinkansen, pasti ketahuan. Karena sistemnya itu canggih banget, setiap satu orang yang lewat di gate itu, langsung ketutup pintunya, jadi gak bisa dempet-dempet gitu, pasti langsung 100% ketahuan," tambah Bang Dian.
Kemudian menurutnya lagi bahwa stasiun untuk kereta biasa, gate masuknya dan pengamanannya itu tidak secanggih dan seketat Shinkansen.
Ia juga menambahkan, bahwa aksi 'penembakan' tiket kereta biasa, seringkali terjadi di tempat-tempat yang ramai pengunjung, dan didukung dengan pengamanannya yang tidak terlalu ketat, sehingga menyebabkan banyaknya para pelaku 'penembak' tiket yang berhasil lolos.
Baca Juga: Gisella Anastasia Support Rebecca Klopper, Begini Kondisi Sang Seleb Muda Sekarang
Kemudian Neo Japan juga mengatakan, bahwa budaya 'nembak' tiket kereta tersebut, sebenarnya sudah menjadi rahasia umum yang sudah ada sejak dulu sebelum dia pergi ke Jepang.
"Jadi yang 'nembak' (tiket kereta) disana itu bukan cuma orang Indonesia, tapi ada juga orang Thailand, Vietnam, Filipina, semua warga asing lain juga banyak yang 'nembak' disana itu, budaya itu sebenarnya udah ada dari jaman dulu sebelum gua ke Jepang, senior-senior gua itu dulu sering 'nembak' dan tertangkap, tapi sampe sekarang ternyata masih ada aja kasus yang kaya gitu," ujar Neo Japan.