Sembilan orang tersebut mengalami hiperventilasi, menurut otoritas pemadam kebakaran di Daegu.
Insiden itu terjadi ketika pintu pesawat terbuka tepat sebelum mendarat di Bandara Daegu pukul 12.45 siang. Pesawat, yang dioperasikan oleh Asiana Airlines, berangkat dari Pulau Jeju pukul 11.49 siang Jumat. Pesawat berada sekitar 200 meter di atas tanah ketika pintu darurat terbuka.
Penumpang terpapar angin kencang yang masuk ke dalam pesawat melalui pintu darurat yang terbuka sepenuhnya selama sekitar 10 menit hingga pesawat mendarat. Beberapa penumpang muda dilaporkan panik, menangis, dan berteriak karena tekanan udara membuat mereka tuli.
Di antara penumpang yang terluka adalah delapan atlet pelajar yang melakukan perjalanan untuk berkompetisi dalam Festival Olahraga Pelajar Nasional yang dimulai pada Sabtu di kota tetangga Ulsan, menurut Kantor Pendidikan Otonom Provinsi Jeju.
Otoritas Bandara Daegu mengatakan tidak ada kematian atau luka serius akibat insiden tersebut.
Baca Juga: Rekomen! Ternyata 7 Tempat Soto Gurih dan Enak Ini Ada di Blitar, Cek Lokasinya
Menurut Asiana Airlines dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, seorang penumpang pria berusia 30-an yang duduk di lorong pintu darurat menarik tuas pintu darurat dengan paksa. Pria tersebut dilaporkan mengklaim bahwa dia secara tidak sengaja membuka pintu dengan menyentuh perangkat yang salah.
Kasus ini ditangani oleh Kantor Distrik Dongchon di bawah Badan Kepolisian Daegu. Asiana mengatakan pintu seharusnya tidak terbuka karena perbedaan tekanan udara, tetapi tekanan udara turun tepat sebelum mendarat, memungkinkan pintu terbuka.
"Tak ada kru yang duduk dekat pintu darurat. Kru mencoba menghentikan perilaku anehnya, tetapi sudah terlambat," kata perusahaan dalam pernyataan.