Rusia Balas Kritik AS: Jangan Kuliahi Moskow Soal Nuklir

- 28 Mei 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi nuklir. Rusia menepis kritik dari Presiden AS Joe Biden soal penempatan senjata nuklir statis oleh Moskow, sebut AS lakukan hal yang sama.
Ilustrasi nuklir. Rusia menepis kritik dari Presiden AS Joe Biden soal penempatan senjata nuklir statis oleh Moskow, sebut AS lakukan hal yang sama. /Pixabay/Markus Distelrath

PR DEPOK - Rusia telah menepis kritik dari Presiden AS Joe Biden mengenai penempatan senjata nuklir taktis oleh Moskow di Belarus, dengan menyatakan bahwa selama beberapa dekade Washington juga telah melakukan hal yang sama di seluruh Eropa.

Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka melanjutkan dengan penempatan pertama senjata semacam itu di luar batas wilayahnya sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa senjata-senjata itu sudah bergerak.

Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia merasa "sangat negatif" terhadap laporan bahwa Rusia melanjutkan dengan penempatan di Belarus.

"Rusia dan Belarusia memiliki hak untuk menjaga keamanan mereka dengan metode yang mereka anggap perlu dalam menghadapi serangan besar-besaran dari Washington yang menggunakan perang hibrida," kata Kedutaan Rusia di Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Benarkah KJP Plus Tahap 1 2023 Cair Akhir Mei? Pastikan Nama Penerima Terdaftar di Link kjp.jakarta.go.id

Langkah-langkah yang kami ambil, lanjut Kedubes Rusia, sepenuhnya sesuai dengan kewajiban hukum internasional kami.

Senjata nuklir taktis digunakan untuk mendapatkan keuntungan taktis di medan perang dan biasanya memiliki daya ledak yang lebih kecil daripada senjata nuklir strategis yang dirancang untuk menghancurkan kota-kota Amerika, Eropa, atau Rusia.

Kedutaan Rusia menyebut kritik AS terhadap penempatan Moskow sebagai hipokrit, dengan mengatakan sebelum menyalahkan orang lain, Washington bisa melakukan introspeksi.

Baca Juga: Rasanya TOP! Inilah 6 Rekomendasi Soto Enak di Pasuruan yang Wajib Dicoba, Catat Alamatnya

"Selama beberapa dekade di Eropa, Amerika Serikat memiliki gudang besar senjata nuklirnya. Bersama dengan sekutu-sekutu NATO-nya, mereka berpartisipasi dalam pengaturan berbagi nuklir dan berlatih untuk skenario penggunaan senjata nuklir melawan negara kami," ungkapnya.

Amerika Serikat telah mengatakan bahwa dunia menghadapi ancaman nuklir yang paling serius sejak Krisis Rudal Kuba 1962 karena pernyataan Presiden Vladimir Putin selama konflik di Ukraina, tetapi Moskow mengatakan posisinya telah disalahartikan.

Putin, yang menggambarkan perang di Ukraina sebagai pertempuran untuk kelangsungan hidup Rusia melawan Barat yang agresif, telah berulang kali memperingatkan bahwa Rusia, yang memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lainnya, akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan diri.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2023 yang Gratis Diunduh, Cocok Tuk Dibagikan ke Sosial Media

Sejak Presiden Dwight D. Eisenhower, Amerika Serikat menempatkan senjata nuklir di Eropa Barat. Tak hanya itu, Eisenhower memberikan otoritas untuk penempatannya selama Perang Dingin sebagai tanggapan ancaman dari Uni Soviet. Nuklir pertama Amerika Serikat ditempatkan di Britania pada 1954.

Banyak detail tentang penempatan Amerika saat ini dirahasiakan, meskipun Federation of American Scientists mengatakan bahwa AS memiliki 100 senjata nuklir taktis B61 yang ditempatkan di Eropa, Italia, Jerman, Turki, Belgia, dan Belanda.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x