Network
PR DEPOK - Kemal Kilicdaroglu berhenti sejenak sebelum menyatakan kekalahan dalam putaran kedua pada hari Minggu dalam pidato pertamanya setelah penghitungan suara mendekati akhir.
Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), yang diusung oleh aliansi oposisi enam partai, membanggakan 25 juta warga yang memilihnya tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda menerima kegagalannya.
Mantan anggota CHP telah bersuara keras dalam seruan mereka agar Kilicdaroglu mengundurkan diri di masa lalu karena partainya tidak pernah menunjukkan kekuatan yang kuat melawan Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa (Partai AK).
Namun, Kilicdaroglu mengatakan bahwa dia akan terus berjuang untuk kemakmuran dan perdamaian bangsa.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Bubur Ayam di Yogyakarta Rasanya Endol, Ada yang Buka Sampai Malam
"Perjuangan kita berlanjut, kita masih di sini," kata Kilicdaroglu.
Dilansir dari Daily Sabah, ini adalah kekalahan ke-13 CHP melawan Erdogan dan Partai AK, yang telah mendominasi lanskap politik Turki sejak tahun 2002.
Kilicdaroglu, yang menjabat sebagai ketua partai setelah pendahulunya, Deniz Baykal, mengundurkan diri akibat konspirasi rekaman seks pada tahun 2010, mencalonkan kandidat lain dalam pemilihan sebelumnya melawan Erdogan, termasuk Muharrem Ince, yang maju di bawah Partainya sendiri, Partai Tanah Air (MP), dalam putaran pertama pemilihan ini.
Baca Juga: Terkait Lahan Fasilitas Umum yang Diserobot Ruko, Legislator Tegaskan Tak Lindungi Pengusaha
