Bertemu Perdana Menteri Malaysia, Jokowi Ajak Anwar Ibrahim Memperkuat Perlawanan Diskriminasi Kelapa Sawit

- 9 Juni 2023, 06:15 WIB
Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk memperkuat perlawanan diskriminasi sawit.
Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk memperkuat perlawanan diskriminasi sawit. /Sekretariat Kabinet /

PR DEPOK - Jokowi mengajak Anwar Ibrahim selaku Perdana Menteri Malaysia untuk terus memperkuat kolaborasi dalam melawan berbagai diskriminasi yang diberlakukan terhadap kelapa sawit.

Hal demikian itu disampaikan oleh Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Jokowi ditemui oleh pers Malaysia bersama Anwar Ibrahim setelah pertempuran perdana di Putrajaya, Malaysia, Kamis 8 Juni 2023.

Baca Juga: 5 Tempat Beli Hewan Kurban di Bandung untuk Iduladha, Ada yang Memiliki Konsep Ramah Lingkungan

"Saya sangat menghargai baru-baru ini dilakukan joint mission Indonesia Malaysia ke Brussel dan kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Jokowi mengungkapkan hal itu merujuk pada misi bersama Indonesia-Malaysia ke Uni Eropa pada 30-31 Mei 2023 di Brussel, Belgia.

Indonesia dan Malaysia menyampaikan tentang keprihatinannya mengenai aturan union deforestation free regulation yang dinilai dapat menghambat akses komoditas kelapa sawit ke pasar Uni Eropa.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membeli Tiket PRJ 2023? Simak Penjelasannya

Selain itu EUDR berpotensi merugikan para tani kecil karena terbebani persyaratan peserta regulasi tersebut.

Jokowi menegaskan jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia maupun Indonesia, didiskriminasi di negara lain

Jokowi memperhatikan terhadap isu diskriminasi komoditas kelapa sawit, terutama di berbagai forum antar bangsa termasuk KTT G7 baru-baru ini, diapresiasi oleh Anwar Ibrahim.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan Ramen di Depok, Cocok Buat Ngedate Bareng Doi

"Kami sambut dengan baik dan saya mengucap tahniah kepada kedua menteri dalam rapat Eropa, setelah pertama kalinya satu suara Indonesia Malaysia menyuarakan pertahankan kepentingan kelapa sawit," ujar Anwar.

Ia juga mengakui bahwa meski Malaysia memiliki kepentingan yang sama, Jokowi tetap mengambil posisi memimpin perjuangan isu tersebut melalui inisiatif tegasnya di berbagai forum antar bangsa.

Anwar bahkan mengakui pernah menjadi sasaran kelakar PM Belanda Mark Rutte dalam sebuah kesempatan dengan menyebut dirinya terlibat dalam kartel baru.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Bakso di Bantul, Wonosari, hingga Wukirsari Yogyakarta

Anwar Ibrahim mengatakan dirinya mula-mula tidak tangkap maksudnya, ternyata istilah kartel itu digunakan oleh Jokowi dalam pertemuan G7 untuk mempertahankan kepentingan ekonomi negara dan rakyat.

Kedatangan Jokowi ke Malaysia menjadi kunjungan timbal balik setelah Anwar Ibrahim bersilahturahmi ke istana kepresidenan Bogor,Jawa Barat, pada 9 Januari 2023 lalu.

Berbagai kesepakatan maupun notabene bersama yang dicapai dalam kunjungan presiden Jokowi ke Malaysia merupakan tindak lanjut dari kunjungan Anwar Ibrahim ke Indonesia pada Januari lalu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x