Sebar Teori Konspirasi 'Birtherism', Donald Trump Sebut Kamala Harris Tak Cocok sebagai Cawapres AS

- 19 Agustus 2020, 18:20 WIB
Joe Biden (kiri) bersama Kamala Harris*
Joe Biden (kiri) bersama Kamala Harris* //Twitter @JoeBiden

PR DEPOK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kritikan terhadap Kamala Harris, seorang Senator di California, AS.

Kritikan yang dilontarkan Donald Trump itu yakni soal penunjukan Kamala Harris sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Diketahui bersama, Kamala Harris merupakan Cawapres yang telah ditunjuk oleh Partai Demokrat untuk mendampingi Joe Biden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 mendatang.

Baca Juga: Wacana Pendidikan Militer di Tingkat Perguruan Tinggi Jadi Polemik, Kemenhan Angkat Bicara

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Business Insider, Donald Trump mengatakan bahwa status orang tua Kamal Harris yang merupakan imigran membuatnya tak pantas untuk maju sebagai Cawapres pada Pilkada 2020.

"Saya mendengar hari ini bahwa dia (Kamala Harris) tak memenuhi persyaratan untuk dijadikan Cawapres," kata Donald Trump.

Pria berusia 74 tahun itu menambahkan, "Saya tidak tak tahu apakah itu benar. Saya berpikir bahwa seharusnya Partai Demokrat memeriksa terlebih dahulu sebelum menunjuk Kamala Harris sebagai Cawapres."

Baca Juga: Donald Trump Nyaris Alami Kecelakaan di Udara Usai Pesawatnya Hampir Tertabrak Drone

Pernyataan yang dilontarkan Donald Trump itu jelas tak beralasan, pasalnya, berdasarkan Amandemen ke-14 disebutkan bahwa siapa pun yang lahir di AS secara otomatis menjadi warga negara negeri Paman Sam.

Untuk diketahui, Kamala Harris seorang wanita berkulit hitam yang orang tuanya adalah imigran India-Jamaika lahir di Oakland, California, dan merupakan warga negara AS.

Sementara itu menurut Business Insider, pernyataan kontroversial yang disebut sebagai teori konspirasi 'Birtherism' itu sudah dilakukan Donald Trump sejak jauh-jauh hari, lebih tepatnya sejak tahun 2011.

Baca Juga: Eric Abidal Resmi Didepak Barcelona, Lionel Messi Disebut Ikut Berperan dalam Keputusan

Sebelum Kamala Harris, praktik kontroversi ini sebelumnya pernah dilakukan Capres dari Partai Republik ini kepada mantan Presiden AS Barack Obama, yang mempertanyakan kewarganegaraan pria yang sempat tinggal di Indonesia tersebut.

Menanggapi hal itu, Barack Obama dengan santainya hanya memperlihatkan akta kelahirannya yang menunjukkan bahwa dirinya lahir di Hawaii.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Bussines Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah