Bagaimana 4 Orang Anak Dapat Bertahan Saat Terdampar di Hutan Amazon? Simak Kronologinya

- 14 Juni 2023, 14:14 WIB
Sang nenek dari 4 orang anak yang terdampar di hutan Amazon menjelaskan bagaimana cucu-cucunya dapat bertahan.
Sang nenek dari 4 orang anak yang terdampar di hutan Amazon menjelaskan bagaimana cucu-cucunya dapat bertahan. /Reuters /

PR DEPOK - Fatima Valencia, nenek dari empat anak yang berhasil diselamatkan pada hari Jumat setelah 40 hari sendirian di Amazon Kolombia, memberikan penjelasan sederhana mengapa mereka butuh waktu begitu lama untuk ditemukan meskipun upaya pencarian yang besar: mereka dibawa melintasi hutan oleh duende, makhluk mitologi seperti peri kecil yang dikatakan berkeliaran di hutan.

Seiring munculnya lebih banyak rincian tentang prestasi luar biasa empat anak ini dalam bertahan hidup, jelas bahwa pengetahuan leluhur anak tertua memainkan peran penting dalam menjaga adik-adiknya tetap hidup selama 40 hari, termasuk seorang bayi yang berusia satu tahun saat menjalani cobaan tersebut.

Lesly Mukutuy yang berusia tiga belas tahun mampu mengidentifikasi buah yang dapat dimakan, mencari air yang cocok, dan menghindari tanaman dan hewan berbahaya berkat pengetahuan yang diajarkan oleh Valencia.

"Kita harus mengakui bukan hanya keberaniannya tetapi juga kepemimpinannya," kata menteri pertahanan, Iván Velásquez, pada hari Minggu setelah mengunjungi rumah sakit militer di Bogotá, di mana anak-anak tersebut menjalani perawatan karena kekurangan gizi dan luka ringan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Guardian.

Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT Cair Bulan Juni 2023, Akses Link cekbansos.kemensos.go.id, Login Pakai KTP

"Kita bisa mengatakan bahwa karena dia, tiga adiknya bisa bertahan hidup berdampingan berkat perhatiannya dan pengetahuannya tentang hutan." sambungnya.

Sebuah pesawat Cessna yang membawa empat anak tersebut, ibu mereka, dan dua orang dewasa lainnya termasuk pilot, jatuh di salah satu wilayah paling terpencil dan berbahaya di Kolombia pada tanggal 1 Mei.

Tim pencarian menemukan pesawat tersebut pada tanggal 16 Mei di tengah hutan hujan yang lebat dan mengambil kembali jenazah kedua orang dewasa tersebut, tetapi anak-anak tidak ada di tempat.

Pada hari Jumat, keempat anak tersebut - anggota komunitas pribumi Huitoto - ditemukan di sebuah tempat jelas kecil di hutan 5 km dari lokasi kecelakaan, di daerah di mana ular, nyamuk, dan hewan lain melimpah.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x