Tuduh Rusia Menyerang Kamp di Ukraina, Tentara Bayaran Wagner Group akan Lakukan Pemberontakan?

- 24 Juni 2023, 14:07 WIB
ILUSTRASI - Tentara bayaran Rusia, Wagner Group, menuduh Menteri Pertahanan negara mereka menyerang kamp-nya di Ukraina.
ILUSTRASI - Tentara bayaran Rusia, Wagner Group, menuduh Menteri Pertahanan negara mereka menyerang kamp-nya di Ukraina. /Marko Djurica/REUTERS/

PR DEPOK – Peperangan Rusia dengan Ukraina hingga saat ini masih berlanjut dan belum menemukan titik perdamaian atau gencatan senjata. Walaupun Rusia memiliki persenjataan yang lebih banyak, hingga menggunakan tentara bayaran masih belum bisa menguasai Ukraina.

Lalu baru-baru ini Wagner Group yang merupakan tentara bayaran berasal dari Rusia, malah mendapatkan serangan roket dari Rusia, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari New York Post.

Menanggapi hal ini Yevgeny Prigozhin memposting beberapa video dan rekaman suara bahwa ia mengatakan hal ini adalah ulah Menteri Pertahanan Rusia.

Baca Juga: Daftar 20 Tim Negara yang Lolos Piala Dunia U-17 2023, Israel Tidak Masuk di Dalamnya

Bagi yang belum mengetahui Wagner Group adalah tentara bayaran yang teridentifikasi pada tahun 2014, pada saat itu mereka masih organisasi rahasia yang beroperasi di sekitar Afrika dan timur tengah. Berawal hanya memiliki 5 ribu personel, hingga saat ini telah berkembang mencapai 50 ribu personil.

Akibat dari serangan roket yang menghancurkan kamp Wagner Group di Ukraina, menyebabkan banyak tentara bayaran dari Wagner Group yang membela Rusia dalam peperangan melawan Ukraina meninggal dunia.

Yevgeny Prigozhin juga mengatakan bahwa dia dan seluruh tentara bayaran yang ada di Wagner Group akan menghukum Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam bentuk pemberontakan bersenjata dan mendesak para tentara rusia untuk tidak melakukan perlawanan.

Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Idul Adha 2023 Latin dan Artinya

“Kejahatan yang dibawa oleh kepemimpinan militer negara yang telah melupakan apa arti kata Keadilan harus segera dihentikan, siapa pun yang melakukan perlawanan akan dianggap ancaman dan segera dihancurkan,” ucapnya Yevgeny Prigozhin pimpinan Wagner Group pada rekaman video dan suara yang di posting melalui media sosial Wagner Group.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x