Pilot Rusia Tertembak Jatuh oleh Wagner Group, Putin: Telah Menyelamatkan Rusia dari Konsekuensi Tragis

- 27 Juni 2023, 11:41 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters/Maxim Shemetov/

PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin memberikan penghormatan kepada pilot yang tewas dalam pencegahan pemberontakan yang dilakukan Wagner Group, pada akhir pekan lalu.

Putin juga menyampaikan dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada hari Senin, bahwa Wagner Group telah menjatuhkan pesawat rusia dalam pemberontakan tersebut. Pernyataan Putin sekaligus mengonfirmasi laporan di media sosial, tentang tindakan Wagner Group terhadap pesawat Rusia.

"Keberanian dan pengorbanan diri yang dilakukan oleh pilot-pahlawan yang gugur telah menyelamatkan Rusia dari konsekuensi tragis yang menghancurkan," kata Putin, seraya menambahkan bahwa pemberontakan mengancam keberadaan Rusia dan mereka yang berada di belakangnya akan dihukum.

Baca Juga: Jamaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah, Diawali Wukuf 27 Juni 2023

Belum ada informasi resmi terkait berapa jumlah pilot yang tewas atau berapa pesawat yang ditembak jatuh oleh Wagner Group.

Namun, beberapa saluran Telegram Rusia yang memantau aktivitas militer Rusia, termasuk blog Rybar dengan lebih dari satu juta pelanggan, melaporkan pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 bahwa 13 pilot Rusia telah tewas selama pemberontakan terjadi.

Dalam laporannya, blog Ryber menyampaikan bahwa, di antara pesawat yang jatuh adalah tiga helikopter perang elektronik Mi-8 MTPR, dan sebuah pesawat Il-18 beserta awaknya.

Baca Juga: Benarkah BPNT Juni 2023 Sebesar Rp400.000 Terakhir Cair Tanggal 29? Cek Informasinya

Informasi yang didapat tersebut, belum bisa diverifikasi secara independen. Juga tidak jelas dalam keadaan apa pesawat itu ditembak jatuh dan pilotnya tewas.

Merespon jatuhnya korban dari Pilot Rusia, Putin mengatakan akan mengambil langkah-langkah secara langsung untuk menghindari pertumpahan darah yang serius, selama pemberontakan terjadi. Meski pemberontakan tersebut berakhir dengan mundurnya pasukan Wagner Group dari Rostov dan Prigozhin setuju untuk pergi ke pengasingan di negara tetangga, Belarusia.

"(Sementara ini) Diperlukan Waktu, antara lain, untuk memberi mereka (Wagner Group) yang telah melakukan kesalahan kesempatan untuk sadar, untuk menyadari bahwa tindakan mereka dengan tegas ditolak oleh masyarakat, dan bahwa petualangan di mana mereka terlibat memiliki tragis dan destruktif. konsekuensi bagi Rusia dan negara kita," kata Putin.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Warung Soto Enak di Makassar, Cek Harga dan Link Lokasinya di Sini

Pemimpin Wagner Group, Prigozhin juga berbicara dalam pesan audio 11 menit yang diposting di saluran Telegram layanan persnya. Pada pesan tersebut, Prigozhin memberikan sedikit petunjuk tentang keberadaannya atau kesepakatan di mana dia menghentikan langkahnya menuju Moskow.

Prigozhin juga mengatakan, bahwa anak buahnya terpaksa menembak jatuh helikopter yang menyerang mereka, sebelum akhirnya Wagner Group menghentikan pemberontakan.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, bahwa dia akan menghormati isi perjanjian yang ditengahi Presiden Belarusia pada akhir pekan lalu. Ia mengizinkan pasukan Wagner Group pindah ke Belarusia, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, atau kembali ke keluarga mereka.

Putin juga berterima kasih kepada pejuang dan komandan Wagner Group yang mundur untuk menghindari "pertumpahan darah dari perang saudara", dan mengatakan sebagian besar anggota Wagner Group adalah patriot.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah