Ilmuwan: Bernyanyi dan Berbicara Memiliki Risiko Tinggi untuk Penularan Covid-19

- 22 Agustus 2020, 10:31 WIB
KJELL Elvis bernyanyi secara maraton selama 50 jam, 50 menit, dan 50 detik.*/EPA-EFE
KJELL Elvis bernyanyi secara maraton selama 50 jam, 50 menit, dan 50 detik.*/EPA-EFE /

Namun secara substansial bernyanyi tidak memberikan aerosol yang lebih banyak ketimbang berbicara pada volume yang sama dan tidak terjadi perbedaan signifikan dalam produksi aerosol diantara genre berbeda seperti paduan suara, teater musical, opera, jazz, music rock, atau pop.

Baca Juga: Taklukan Inter Milan dengan Skor 3-2 di Partai Final, Sevilla Kukuhkan Gelar ke-6 Liga Eropa

“Riset membuktikan penularan virus corona dalam partikel aerosol kecil yang dihasilkan ketika seseorang bernyanyi atau berbicara sama untuk kedua aktivitas yang menghasilkan jumlah partikel yang sama,” kata Direktur Centre for Doctoral Training in Aerosol Science ESPRC Jonathan Reid.

“Penelitian kami memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk rekomendasi Covid-19 bagi tempat seni agar beroperasi secara aman baik bagi pemain maupun penonton, dengan memastikan bahwa ruangan memiliki ventilasi yang tepat untuk mengurangi risiko penularan udara,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah