"Di Amerika Serikat, kami bangga menjadi rumah untuk jutaan Muslim yang memperkaya jalinan budaya bangsa kami dan berkontribusi pada kemakmuran bersama," ujarnya.
Kontribusi dalam hal ini, menjadikan Amerika Serikat negara yang siap berkomitmen akan keberagaman dan kebebasan dalam menganut sebuah agama.
Baca Juga: Arsenal Optimis Transfer Declan Rice akan Segera Rampung: Peresmian Paling Lama Dua Hari
"Kehadiran mereka memperkuat komitmen kami terhadap keragaman, inklusi, dan kebebasan beragama," ucapnya.
Selain itu, Joe Biden turut menceritakan soal manasik haji yang ada kaitannya dengan Idul Adha 1444 H. Menurut Presiden AS, manasik haji menyatukan orang dari penjuru dunia.
Melalui manasik haji, nilai kesederhaaan terlihat ketika seseorang meninggalkan harta duniawi menggunakan pakaian irham putih.
"Haji menyatukan orang-orang dari setiap benua dan penjuru dunia, dan meninggalkan harta duniawi mereka dan mengenakan pakaian ihram putih sederhana dalam semangat kesetaraan," ungkapnya.