Anti Mainstream, Universitas Ini Siap Berikan Beasiswa Rp27,8 Juta kepada Orang-orang Malas

- 22 Agustus 2020, 17:25 WIB
ILUSTRASI beasiswa.*
ILUSTRASI beasiswa.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

PR DEPOK – Kata beasiswa identik dengan pencapaian bagi seseorang yang telah bekerja keras. Namun salah satu universitas di Jerman berbeda, mereka menawarkan beasiswa yang lain dari biasanya.

Perguruan tinggi yang diketahui bernama Unversity of Fine Arts menawarkan hibah atau beasiswa kemalasan bagi siapa saja yang berkomitmen untuk sama sekali tidak melakukan apapun.

Hal ini berangkat dari proyek kemalasan. Proyek kemalasan adalah proyek yang serius memandang pada nilai-nilai masyarakat tentang kesuksesan melawan keberlanjutan.

Baca Juga: Insiden Kebakaran 2018 Enggan Terulang, Pemkot Yogyakarta Perbaiki Sistem Perlindungan Arsip Daerah

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, Sabtu 22 Agustus 2020, universitas yang berada di Hamburg ini telah mengiklankan tiga kuota beasiswa sebesar 1,600 euro atau sekitar Rp27,8 juta pada Rabu, 19 Agustus 2020 untuk pelamar dari Jerman.

Pelamar dapat mengirimkan pendaftaran tanpa disertai nama atau anonymous hingga 15 September 2020.

Selain itu pelamar harus meyakinkan juri bahwa "sisi ketidaktifan mereka aktif” yang mengesankan atau relevan.

Formulir pendaftaran terdiri dari empat pertanyaan diantaranya : "Apa yang tidak ingin Anda lakukan? Berapa lama Anda tidak ingin melakukannya? Mengapa penting untuk tidak melakukan hal ini secara khusus? Mengapa Anda orang yang tepat untuk tidak melakukannya?". 

Baca Juga: Cek Fakta: Capai Kesepakatan Damai, Bendera Israel Dikabarkan Tampil di Badan Gedung Burj Khalifa

Seorang arsitek dan ahli teori desain dari Jerman bernama Friedrich Von Borries yang juga sebagai penggagas program ini berkata, "Tidak melakukan apa-apa, tidaklah mudah."

Friedrich Von Borries menambahkan ingin fokus pada "ketidaktifan aktif".

Proyek ini diketahui muncul berawal dari diskusi tentang kontradiksi masyarakat yang ingin meningkatkan keberlanjutan sekaligus menghargai kesuksesan.

"Program beasiswa ini bukan lelucon, tetapi eksperimen dengan niat serius – bagaimana Anda bisa mengubah masyarakat yang terstruktur di sekitar ranah penghargaan dan prestasi?” kata Friedrich Von Borries.

Baca Juga: Kabar Duka, Kakak Hamengkubuwono X Dilaporkan Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun

Pemberian beasiswa hanya akan diberikan setelah peserta mengirim "laporan pengalaman" pada pertengahan Januari 2021. Pelamar pun diberikan kebebasakan untuk menentukan durasi ketidakaktifan mereka.

Semua lamaran yang diterima akan menjadi bagian dari pameran The School of Inconsequentiality : Towards A Better Life, yang direncanakan dibuka di Universitas Hamburg pada November 2020 mendatang.

Lebih lanjut, nantinya akan disusun di sekitar pertanyaan: “Apa yang dapat saya hindari sehingga hidup saya memiliki lebih sedikit konsekuensi negatif pada kehidupan orang lain?”. Bagaimana tertarik mencoba?”***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah