Sementara Rusia memiliki hubungan dengan kedua faksi militer yang telah terkunci dalam konflik di Sudan sejak 15 April lalu, Wagner Group dianggap telah mempertahankan hubungan dengan Rapid Support Force (RSF).
Dari pihak Wagner Group membantah sudah beroperasi di Sudan. Mereka mengatakan stafnya tidak berada di sana selama lebih dari dua tahun dan mengatakan tidak berperan dalam pertempuran.
Namun, pada bulan Mei ini, Amerika Serikat menuduh Wagner Group memasok RSF dengan rudal darat-ke-udara dan berkontribusi pada konflik bersenjata yang berkepanjangan yang hanya mengakibatkan kekacauan lebih lanjut di wilayah tersebut.
Demikian daftar aktivitas operasi militer, yang diduga ada keterlibatan dengan Wagner Group di daerah Afrika dan sekitarnya.***