Padamkan Kerusuhan, Pemerintah Prancis Kerahkan 45.000 Polisi dan Kendaraan Lapis Baja

- 1 Juli 2023, 17:36 WIB
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis.
Polisi Prancis di antara ledakan kembang api selama berupaya mengamankan kerusuhan Nanterre, Paris, Prancis. /REUTERS/Gonzalo Fuentes/

PR DEPOK - Prancis pada Sabtu, 1 Juli 2023, mengalami kekacauan akibat dari kerusuhan yang sudah terjadi selama empat malam, sejak keluarga Nahel M, yang penembakannya dilakukan oleh seorang polisi memicu kerusuhan, bersiap untuk melakukan pemakaman remaja itu.

Saat ini, pemerintah Prancis telah mengerahkan 45.000 polisi dan beberapa kendaraan lapis baja, untuk mengatasi krisis terburuk yang terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron sejak protes "Yellow Vest" sebelumnya.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan, bahwa sekitar 994 orang telah ditangkap. Pada malam sebelumnya, mereka juga telah menangkap sekitar 875 orang. Saat itu, kekerasa masih berintensitas lebih rendah, seperti yang disampaikan di Twitter.

Nahel M adalah seorang remaja berusia 17 tahun, keturunan Aljazair dan Maroko, yang ditembak saat berhenti di depan lampu lalu lintas, pada hari Selasa, 27 Juni 2023 lalu, di pinggiran ibu kota Prancis, Nanterre.

Baca Juga: 7 Oleh-Oleh Khas Depok yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung

Menurut sumber yang PikiranRakyat-Depok.com kutip dari laman berita Reuters, pemakaman Nahel M, akan dilakukan pada hari Sabtu, 1 Juli 2023.

Saat ini, jalan menuju rumah duka dan pemakamannya akan ditutup, kata seorang saksi yang mengaku kepada Reuters.

Kematian Nahel, terekam dalam sebuah video yang tersebar beberapa waktu lalu. Hal tersebut, telah memicu kembali keluhan lama dari komunitas perkotaan yang dikelompokkan miskin dan memiliki campuran ras berbeda, tentang kekerasan dan rasisme yang dilakukan oleh polisi. Meski begitu, Presiden Prancis, Macron membantah adanya rasisme secara sistematis di dalam lembaga penegak hukum Prancis.

Baca Juga: Spoiler dan Link Streaming Numbers Episode 4, Pertemuan Pertama Jang Ho Woo dan Wakil Presiden Akuntan Taeil

Sampai dengan hari ini, bangunan dan kendaraan telah dibakar. Toko-toko dijarah dalam kerusuhan yang menyebar ke hampir seluruh negeri, termasuk ke kota-kota seperti Lyon, Lille, Marseille, Strasbourg dan Toulouse.

Menteri Dalam Negeri, Gerald Darmanin menyampaikan bahwa lebih dari 200 petugas polisi terluka dan ratusan perusuh telah ditangkap. Gerald Darmanin juga menambahkan, bahwa mayoritas yang ditangkap adalah anak remaja yang rata-rata berusia 17 tahun.

Penangkapan yang dilakukan pada Jumat malam pun, termasuk di dalamnya ada 80 orang di Marseille, yang merupakan rumah bagi banyak orang keturunan Afrika Utara.

Baca Juga: BPNT Tahap 3 Cair Juli 2023? Cek Informasi di cekbansos.kemensos.go.id

Gambar-gambar yang tersebar media sosial menunjukkan sebuah ledakan mengguncang kawasan pelabuhan tua di kota selatan. Akan tetapi pihak berwenang menyampaikan, bahwa mereka tidak yakin adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepolisian Prancis menyampaikan, bahwa para perusuh yang berada di pusat kota terbesar kedua di Prancis itu, menjarah sebuah toko senjata dan mencuri senapan berburu di dalamnya, akan tetapi, polisi menyampaikan bahwa toko tersebut tidak memiliki amunisi.

Satu orang telah ditangkap dengan membawa senapan, pihak kepolisian Prancis mengatakan, bahwa ada kemungkinan senjata itu diambil dari toko yang telah dijarah. Saat ini, toko senjata itu telah dijaga oleh pihak Polisi Prancis.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah