Uni Eropa Kecam Pemuda yang Melakukan Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia

- 1 Juli 2023, 21:14 WIB
Ilutrasi. Uni Eropa buka suara soal aksi pembakaran Al Quran di Swedia oleh seorang pemuda, dan mengecam tindakan tersebut.
Ilutrasi. Uni Eropa buka suara soal aksi pembakaran Al Quran di Swedia oleh seorang pemuda, dan mengecam tindakan tersebut. /Pixabay.com

PR DEPOK - Uni Eropa mengecam aksi pelecehan terhadap kitab suci umat Islam yakni Al Quran. Seperti yang diketahui, seorang pria di Swedia melakukan aksi anarkis dengan membakar Al Quran pada Rabu, 28 Juni 2023.

Pria tersebut dilaporkan bernama Salwa Momika. Dirinya diduga sengaja membakar Al Quran di depan Masjid kawasan Stockholm, Swedia.

Atas tindakannya membakar Al Quran, Uni Eropa mendesak perlakuan rasisme tidak hanya di Swedia, tetapi di negara lainnya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui ANTARA, juru bicara Uni Eropa di bidang urusan luar negeri dan kebajikan keamanan menolak pembakar Al Quran di Swedia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo, Minggu, 2 Juli 2023: Impian dengan Pasangan akan Terwujud

Jubir menilai aksi anarkis tersebut begitu menyedihkan terlebih dilakukan saat Hari Raya Idul Adha.

"Lebih menyedihkan karena dilakukan pada perayaan penting umat Muslim saat Idul Adha," ujar Nabila Massrali selaku Juru bicara Uni Eropa di bidang urusan luar negeri dan kebajikan keamanan.

Lebih lanjut, Jubir tersebut menjelaskan aksi islamopobia itu bukan bagian dari pandangan Uni Eropa.

Baca Juga: KPU Depok Catat Sebanyak 699 dari 850 Bacaleg Tak Memenuhi Syarat, Hanya 151 yang Siap Maju di Pileg 2024

"Uni Eropa bergabung dengan sikap Kementerian Luar Negeri Swedia dalam penolakan keras terhadap pembakaran Al Quran oleh individu di Swedia. Tindakan ini sama sekali tidak mencerminkan pandangan Uni Eropa," tuturnya.

Menurut Jubir Uni Eropa, aksi pembakaran Al Quran termasuk ke dalam xenofobia, rasisme, hingga perbuatan intoleransi terhadap orang-orang di negara lain.

"Praktik-praktik rasisme, xenofobia (ketidaksukaan terhadap orang-orang dari negara lain), dan intoleransi semacam itu tidak diterima di Eropa," jelasnya.

Baca Juga: Cicipi Hidangan Laut Lezat di Kota Depok, 7 Tempat Seafood Terkenal dengan Rasa yang Menggugah Selera

Sementara itu, pihak Swedia telah melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas kasus pembakaran Al Quran.

Pihak kepolisan Swedia melaporkan tengah menjalankan investigasi guna menyelidiki lebih dalam adanya islamopobia dari aksi pembakaran Al Quran tersebut.

Aksi pembakaran Al Quran bukan hal pertama di Swedia. Sebelumnya, politikus Rasmus Paludan melakukan pembakaran terhadap kitab suci umat Islam.

Baca Juga: Dijamin Enak! Ini Dia 4 Rekomendasi Soto Betawi di Ciracas, Beserta Alamat dan Jam Buka

Di sisi lain, Tidak hanya Uni Eropa yang mencekam aksi pembakaran Al Quran di Swedia. Akan tetapi, negara lainnya turut mencekal perlakuan keji tersebut.

Beberapa negara yang menolak keras aksi tersebut yakni Indonesia, Malaysia, Irak, Turki, Arab, maupun Amerika Serikat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah