IAEA Bertemu dengan Penduduk Setempat Sebelum Mengunjungi Pabrik Fukushima, Grossi: Kami akan Tinggal di Sini

- 5 Juli 2023, 16:18 WIB
Loji nuklear Fukushima Daiichi di Jepang
Loji nuklear Fukushima Daiichi di Jepang /Reuters

PR DEPOK - Kepala International Atomic Energy Agency (IAEA), Rafael Grossi bertemu dengan penduduk sekitar pada hari Rabu, 5 Juli 2023, untuk meredakan kekhawatiran mereka atas keselamatan lingkungan terkait rencana Jepang untuk melepaskan air radioaktif, yang diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang telah rusak, ke laut.

Dalam momen penting untuk penonaktifan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, yang hancur akibat gempa bumi besar dan tsunami pada tahun 2011 lalu.

Pada hari sebelumnya, IAEA mengatakan telah melakukan tinjauan selama dua tahun untuk menguji rencana Jepang yang akan melepaskan air radioaktif ke laut, hal utama yang dipertimbangkan adalah dampak pembuangan limbah tersebut terhadap lingkungan sekitar.

Serikat nelayan Jepang telah lama menentang rencana pelepasan air radioaktif, dengan mengatakan akan membatalkan pekerjaan mereka untuk memperbaiki kerusakan reputasi, setelah beberapa negara melarang beberapa produk makanan Jepang karena takut terkena radiasi nuklir.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu dan Sahabatmu Saling Membenci, Menganggapmu Sebagai Saingan Salah Satunya

Pemerintah Jepang secara teratur telah menguji makanan laut dari daerah Fukushima dan ternyata hasilnya aman.

"Pemerintah pusat harus bertindak dengan pemahaman bahwa rencana pelepasan air (air radioaktif) yang telah diolah akan terus berlanjut di tengah penentangan kami (nelayan) yang kuat," kata Tetsu Nozaki selaku kepala asosiasi nelayan Fukushima, dalam pertemuan dewan pada hari Rabu ini, seperti dikutip dari Reuters.

Rafael Grossi bergabung dalam pertemuan tersebut, di mana perwakilan serikat nelayan lokal dan kelompok pemerintah hadir, berjabat tangan dengan masing-masing perwakilan, sebelum memastikan keamanan rencana tersebut.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Mie Ayam Terenak dan Terlaris di Jember yang Wajib Dicoba

Realitas orang, ekonomi, dan persepsi sosial mungkin berbeda dari pendapat sains, kata Grossi, mengakui ketakutan seputar pelepasan air radioaktif.

"Saya (Grossi) tidak memiliki solusi ajaib untuk keraguan dan kekhawatiran yang mungkin ada, tetapi kami memiliki satu hal, kami akan tinggal di sini bersama Anda selama beberapa dekade mendatang, sampai air (radioaktif) terakhir dilepaskan," kata Grossi.

Grossi akan mengunjungi pabrik Fukushima yang rusak pada hari Rabu, di mana dia akan meresmikan kantor IAEA di lokasi yang akan memantau pelepasan air radioaktif tersebut, yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar 30 hingga 40 tahun.

Baca Juga: Kunjungi Papua Nugini, Presiden Jokowi Bahas Perbatasan hingga Perdagangan

Pemerintah Jepang ingin mulai melepaskan air radioaktif pada awal Agustus 2023, hal tersebut disampaikan oleh laman berita lokal, Nikkei pada hari Rabu ini.

Rencana pelepasan air radioaktif tersebut, masih memerlukan persetujuan resmi dari badan pengawas nuklir nasional, yang diharapkan dapat dikeluarkan pada hari Jumat pekan ini.

Beberapa negara tetangga, juga telah menyuarakan keprihatinan atas ancaman terhadap lingkungan, dengan China muncul sebagai pihak yang mengkritik paling besar.

Baca Juga: K-pop Hari Ini: Video Musik Boombayah Blackpink Tembus 1,6 Miliar Tayangan, Jo Yuri akan Kembali Bernyanyi

Menteri luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, sedang bersiap untuk bertemu dengan perwakilan dari China dan Korea Selatan pada pertengahan Juli 2023, di sela-sela KTT kelompok Asia Tenggara.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, juga mengatakan pada hari Selasa lalu, bahwa negaranya bertujuan untuk mendapatkan penerimaan baik di dalam negeri maupun internasional dengan dukungan IAEA.

Pemerintah Jepang juga mengatakan, bahwa air radioaktif yang akan dilepaskan ke laut, telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air. Air yang diolah akan diencerkan jauh di bawah tingkat tritium yang disetujui secara internasional, sebelum akhirnya dilepaskan ke Pasifik.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah