Network
PR DEPOK - Presiden Indonesia, Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri dari Papua Nugini, James Marape di Port Moresby pada hari Rabu, 5 Juli 2023, setelah menyelesaikan agendanya di Australia.
Presiden Jokowi melakukan kunjungannya ke Papua Nugini ketika kekuatan-kekuatan besar bersaing untuk mendapatkan pengaruh di wilayah yang berlokasi strategis itu.
Kunjungan satu hari yang dilakukan Presiden Joko Widodo, berkaitan dengan perjanjian perbatasan dan perdagangan yang diharapkan menjadi fokus pembicaraannya, seperti dikutip dari Reuters.
Kunjungan itu dilakukan setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken bertemu dengan pemimpin Papua Nugini di Port Moresby pada bulan Mei lalu.
Baca Juga: BLT BPNT Juli 2023 Cair Berapa dan di Mana? Intip Informasi Lengkapnya di Sini
Papua Nugini, yang menganggap China sebagai mitra dagang utama mereka, telah menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat selama kunjungan yang dilakukan oleh Antony Blinken. Kesepakatan itu memungkinkan militer Amerika Serikat mengakses pelabuhan dan bandara di Papua Nugini.
Negara yang kaya akan sumber daya tetapi sebagian besar belum berkembang, Papua Nugini adalah negara yang berbagi perbatasan 760 km (472 mil) dengan Indonesia.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini diperumit oleh ambisi kelompok separatis Melanesia yang ada di pihak Indonesia, Papua, yang telah bergabung dengan Indonesia setelah pemungutan suara pada tahun 1969.
Baca Juga: 7 Daftar Tempat Makan Soto Terkenal dan Rekomen di Kudus, Jawa Tengah
