PR DEPOK - Korea Selatan dikabarkan mengalami kekuarangan dokter anak. Hal ini dikarenakan, imbas dari tingkat kelahiran yang rendah di negara tersebut.
Kekurangan dokter anak dilaporkan berada di sejumlah klinik kawasan Ibu Kota Korea Selatan. Dikutip PikiranRakyat-Depok.com melalui Reuters, penurunan dokter anak selama lima tahun terakhir sebesar 12,5 persen.
Sementara itu, tingkat kelahiran yang rendah di Korea Selatan pada tahun 2022 turun menjadi 0,78 dari jumlah rata-rata bayi yang diharapkan per-wanita.
Menurut Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, pihaknya mengakui adanya keterbatasan dalam sistem.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, rumah sakit di Korea Selatan hanya bisa memberikan pelayanan dokter anak sebesar 16,3 persen. Selain itu, pihaknya berjanji akan menerapkan sejumlah langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kekurangan dokter anak dikabarkan melanda Rumah Sakit Sowha. Akhir-akhir ini, pihaknya menagguhkan perawatan karena kekurangan staf.
Rumah sakit tertua di Korea Selatan itu, dilaporkan menutup ruang gawat darurat anak. Kekurangan dokter anak di sejumlah klinik, membuat masyarakat yang memiliki anak khawatir.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Setelah Keputusan Pemotongan Produksi oleh Saudi dan Rusia