Network
PR DEPOK - Jepang menjadi sorotan banyak negara, lantaran rencananya ingin membuang air radioaktif yang diolah dari pembangkit nuklir Fukushima yang telah hancur akibat bencana tsunami pada Maret 2011. Dalam hal ini, Korea Selatan turut memberikan tanggapan perihal informasi tersebut.
Korea Selatan telah mengamati rencana Jepang untuk membuang air radioaktif ke laut. Menurutnya, rencana tersebut sudah diikuti Jepang dengan standar keamanan global.
Menteri Korea Selatan menjelaskan pihaknya telah melakukan pengamatan secara detail soal rencana pembuangan air radioaktif oleh Jepang ke laut. Selain itu, Korea Selatan menghormati keputusan PBB perihal pengawasan nuklir dan pelepasan berjuta ton air radioaktif.
"Berdasarkan tinjauan rencana pengolahan air terkontaminasi yang disampaikan oleh Jepang, kami telah memastikan bahwa konsentrasi bahan radioaktif memenuhi standar untuk pelepasan ke laut," ucap Bang Moon-kyu, Menteri Korea Selatan, pada Jumat, 5 Juli 2023, dilansir PikiranRakyat-Depok.com Reuters.
Korea Selatan menilai Jepang sudah mengikuti standar internasional yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA). Oleh karena itu, rencana pembuangan air radioaktif tidak dikhawatirkan berlebih.
"Dengan demikian rencana tersebut memenuhi standar internasional termasuk IAEA." ujarnya.
Menteri Korea Selatan, mengakui pihaknya telah membentuk dua badan pengawas nuklir untuk mengamati rencana Jepang membuat air radioaktif. Badan pengawas nuklir dilaporkan telah meninjau lokasi secara langsung.
Selain meninjau lokasi secara langsung, pihak Korea Selatan melakukan pengamatan berdasarkan tinjauan laporan yang dilakukan Administrasi Energi Atom Internasional PBB.
Berdasarkan tinjauan laporan yang dilakukan oleh Administrasi Energi Atom Internasional PBB, menyimpulkan bahwa air memiliki radiologis yang dapat diabaikan dampaknya bagi manusia dan lingkungan.
Meskipun begitu, rencana Jepang untuk membuang air radioaktif diharapkan Korea Selatan tidak memiliki dampak bagi laut di negaranya. Pasalnya, rencanan tersebut sempat memicu kemarahan warga Korea Selatan.
"Tidak berdampak berarti pada wilayah laut kita," jelasnya.
Sementara itu, rencana Jepang mendapatkan respon kontra bagi beberapa partai politik di sana. Seperti halnya, penolakan dilakukan oleh Partai Oposisi Demokrat Lee Jae-myung.
Baca Juga: Lirik Lagu Barbie Dreams - FIFTY FIFTY feat. Kaliii dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Partai tersebut meminta Pemerintah Korea Selatan tegas dengan rencana pembungan air radioaktif ke laut. Hal tersebut dikarenakan, Jepang diduga telah melanggar hukum laut.
Partai Partai Oposisi Demokrat Lee Jae-myung, meminta pemerintah mengusut tuntas kasus ini hingga melaporkan Jepang ke pengadilan internasional untuk hukum laut.***
