Network
Juga, lukisan tersebut melambangkan setiap anak-anak memiliki karakteristik dan sikap yang berbeda satu sama lain.
"Mereka adalah dua anak, masing-masing menggambar apa yang mereka lihat dari sudut pandang mereka. Apa yang lucu anak-anak memiliki sikap yang berbeda, begitu juga menggambar hal-hal yang berbeda, dan saya menyebutnya 'Matahari bertemu dengan bulan',"kata Saype yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui Reuters.
Lebih lanjut, seniman itu mengungkapkan makna filosofi mendalam dari lukisan yang dibuatnya di lereng gunung Swiss.
Baca Juga: Siapa Sajakah Band yang akan Tampil di PRJ 2023 pada 15 Juli? Cek di Sini
"Bahkan jika mereka berada di ketinggian yang berbeda, dua dunia yang mereka gambar saling melengkapi," jelasnya.
Sementara itu, nama seniman Saype sudah melalang-buana. Dirinya dikabarkan pernah membuat lukisan raksasa yang menggambarkan sketsa tangan.
Lukisan tangan raksasa tersebut dijuluki dengan nama Beyonds Wall. Diketahui gambar tersebut seperti menggenggam tanah diberbagai kota di dunia yakni Istanbul, Paris, Cape Town, dan Berlin.
Tidak sampai di situ, pria kelahiran 1989 itu dilaporkan pernah melukis di hamparan pesisir pantai Amerika Serikat.***
