Jelang Pembukaan Piala Dunia Wanita 2023, Selandia Baru Dilanda Penembakan Massal

- 20 Juli 2023, 20:35 WIB
Selandia Baru dilanda penembakan massal kelang pembukaan pertandingan sepak bola Piala Dunia Wanita 2023.*
Selandia Baru dilanda penembakan massal kelang pembukaan pertandingan sepak bola Piala Dunia Wanita 2023.* /Pexels/Mauricio Mascaro/

PR DEPOK - Kasus penembakan massal dilaporkan melanda Auckland, Selandia Baru jelang pembukaan pertandingan sepak bola Piala Dunia Wanita 2023, pada Kamis, 20 Juli 2023.

 

Beberapa jam sebelum pembukaan Piala Dunia Wanita 2023, seorang pria melakukan aksi penembakan massal di wilayah tersebut. Insiden ini, dilaporkan menewaskan dua warga Auckland Selandia Baru serta lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Perdana Menteri Selandia Baru, penembakan massal yang terjadi di wilayahnya tidak memiliki kaitan dengan Piala Dunia Wanita 2023.

Seperti yang diketahui Australia dan Selandia Baru menyambut ribuan pemain sepak bola internasional di ajang Piala Dunia Wanita 2023.

Baca Juga: Keisya Levronka Dihujat Netizen hingga Tutup Akun Instagram

"Tidak ada motivasi politik atau ideologis yang teridentifikasi untuk penembakan itu dan karena itu tidak ada risiko keamanan nasional," jelas Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins.

Usai penembakan massal, Perdana Menteri Selandia Baru menegaskan upacara pembukaan Piala Dunia Wanita 2023 akan tetap dilakukan.

 

"Akan dibicarakan apa yang terjadi hari ini di pembukaan upacara dan saya akan pergi, aman untuk pergi, dan kami mendorong seluruh masyarakat untuk mendukung ini (Piala Dunia)," jelasnya.

Sementar itu, pelaku penembakan diidentifikasi merupakan seorang pria berusia 24 tahun. Pria bekerja di sebuah konstruksi yang bertepatan dengan lokasi penembakan.

Baca Juga: Rumah Terduga Pelaku Penembakan Tupac Shakur Digerebek, Begini Kronologinya

Diketahui, pelaku penembakan ditemukan tewas beberapa saat setelah aksinya menewaskan dua orang dan melukai lima korban lainnya.

Lebih lanjut, kepolisian setempat mengungkapkan pelaku sudah terkenal pernah melakukan tindak kekerasan terhadap keluarganya.

 

Kasus kekerasan yang dilakukan pelaku, jauh sebelum penemabakan massal ini terjadi di Aukcland Selandia Baru.

"Individu tersebut dikenal terutama karena peristiwa kekerasan keluarga. Tidak ada yang menunjukkan bahwa dia telah menunjukkan tingkat risiko yang lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh peristiwa itu," ungkap Komisaris Polisi Andrew Coster.

Baca Juga: Dijamin Enak! 7 Bakso di Sumenep Ini Bikin Nagih

Atas insiden penembakan masal, FIFA yang menaungi Piala Dunia Wanita 2023 buka suara. Menurutnya, pembukaan pertandingan sepak bola intrnasional itu akan tetap dilakukan.

"FIFA telah diberitahu bahwa ini adalah insiden terisolasi yang tidak terkait dengan operasi sepak bola dan pertandingan pembukaan malam ini di Taman Eden akan berjalan sesuai rencana," ujar FIFA.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x