Gelombang Panas Ekstrem dan Kebakaran Hutan Melanda, Rekor Tercatat di Amerika Serikat

- 18 Juli 2023, 11:02 WIB
Ilustrasi - Gelombang panas ekstrem dan kebakaran hutan melanda beberapa negara, hingga rekor tercatat di Amerika Serikat.
Ilustrasi - Gelombang panas ekstrem dan kebakaran hutan melanda beberapa negara, hingga rekor tercatat di Amerika Serikat. /Pixabay/blende12.

PR DEPOK - Dirasakan saat ini suhu mencapai rekor tertinggi karena gelombang panas dan kebakaran hutan melanda sebagian wilayah Belahan Bumi Utara. Suhu telah melambung tinggi di tiga benua seiring gelombang panas dan kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayah Belahan Bumi Utara.

Otoritas kesehatan telah mengeluarkan peringatan dari Amerika Utara hingga Eropa dan Asia, menghimbau orang untuk tetap terhidrasi dan berlindung dari terik matahari yang membakar, sebagai pengingat nyata akan efek pemanasan global.

Death Valley di California, yang sering menjadi salah satu tempat terpanas di Bumi, mencatat suhu hampir rekor 53,3 derajat Celcius pada hari Minggu siang. Di dekat Athena, Yunani, kebakaran hutan berkobar ditiup oleh angin kencang di dekat kota pantai populer Loutraki, di mana walikota mengatakan kamp liburan untuk anak-anak terancam, memaksa evakuasi anak-anak tersebut.

“Kami telah menyelamatkan 1.200 anak yang berada di kamp liburan,” kata Walikota Giorgos Gkionis dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, pada hari Senin.

Baca Juga: 20 Ucapan Tahun Baru Islam 2023 yang Sarat Makna Islami, Cocok Dikirim ke Keluarga dan Orang Terdekat

Eropa, benua dengan tingkat pemanasan tercepat di dunia, bersiap menghadapi suhu tertinggi sepanjang sejarah di pulau Sisilia dan Sardinia, Italia, dengan prediksi suhu mencapai 48 derajat Celcius, menurut Badan Antariksa Eropa.

PBB pada hari Rabu mengesahkan rekor suhu tertinggi di Eropa sebesar 48,8 derajat Celcius yang terjadi di Sisilia pada tahun 2021

"Cuaca ekstrem - yang semakin sering terjadi dalam iklim yang semakin hangat - berdampak besar pada kesehatan manusia, ekosistem, ekonomi, pertanian, energi, dan pasokan air," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Petteri Talaash.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1445 H Serta Cara Mengunduh untuk Dishare ke Medsos

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah