Sekretaris Jenderal PBB dengan tegas mengutuk "perubahan pemerintahan yang tidak konstitusional" di Niger.
Dan merasa "sangat terganggu" atas penahanan Bazoum oleh anggota pasukan kepresidenannya, menurut juru bicaranya.
"Sekretaris Jenderal menuntut agar segala tindakan yang merusak prinsip-prinsip demokratis di Niger diakhiri dengan segera," ujar juru bicara tersebut.
Baca Juga: 18 Link Twibbon Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli 2023, Bagikan tuk Ajakan Menjaga Kesehatan
Prancis
Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, menyatakan bahwa Paris "mengutuk dengan tegas setiap upaya merebut kekuasaan dengan paksa" dan bergabung dengan seruan dari badan-badan regional "untuk mengembalikan integritas lembaga-lembaga demokrasi Niger".
Uni Afrika (AU) dan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) sebelumnya telah mengecam penahanan Bazoum.
Baca Juga: Mau Kulineran Enak dan Medok? Yuk Cobain Gudeg Paling Nikmat yang ada di Depok, Ini Alamatnya
Serta telah menyatakan bahwa mereka akan melawan segala upaya untuk menggulingkan pemerintahan Niger.***