Turki Temukan Cadangan Gas Alam di Laut Hitam, 8 WNI Disebut Ikut Berkontribusi dalam Penemuan

- 27 Agustus 2020, 10:58 WIB
Delapan WNI turut berkontribusi dalam penemuan gas alam yang dilakukan Pemerintah Turki di Sumur Tuna-1 di Pantai Utara Turki di Laut Hitam.*
Delapan WNI turut berkontribusi dalam penemuan gas alam yang dilakukan Pemerintah Turki di Sumur Tuna-1 di Pantai Utara Turki di Laut Hitam.* /Antara /HO-KJRI Istanbul

Delapan pemuda Indonesia yang turut dilibatkan Recep Tayyip Erdogan di antaranya, Beni Kusuma Atmaja (30), lulusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Diah Suluh Priambodo (33), lulusan D3 Teknik Instrumentasi dan Elektronika Migas STT Migas Balikpapan, Hardiyan (42), lulusan D3 Politeknik Manufaktur ITB Bandung.

Kemudian Ravi Mudiatmoko (42) lulusan Politeknik Elektronika ITS Surabaya, Rifani Hakim (43), lulusan STM Negeri Balikpapan, Indra Ari Wibowo (30) lulusan Teknik Industri Mercubuana, Randyka Komala (33) lulusan Master of Science University of Aberdeen, dan Bahriansyah Hutabarat (41), lulusan SMKN 1 Balikpapan.

"Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, maka dari itu kenapa kami dipekerjakan di sini dan melatih tenaga lokal," kata Beni, yang menjadi insinyur dalam wireline drilling di kapal Fatih.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Nasib Guru Honorer dan PTT yang Tak Terima Bantuan Subsidi Upah Meski Bergaji Kecil

Selain itu, cadangan gas alam tersebut ditemukan sebesar 320 miliar kubik di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.

Cadangan gas alam yang baru ditemukan diberi nama Ladang Gas Sakarya. Nama tersebut sesuai dengan nama oprvinsi Turki dekat dengan lokasi penemuan.

"Kontribusi delapan pemuda Indonesia ini tentunya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menuntut ilmu setinggi-tingginya," ucap Konsulat Jenderal RI Istanbul Imam As'ari.

Konjen As'ari juga menambahkan, masuknya kedelapan pemuda Indonesia telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar tenaga kerja teknologi tinggi di dunia.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah