Turki Temukan Cadangan Gas Alam di Laut Hitam, 8 WNI Disebut Ikut Berkontribusi dalam Penemuan

- 27 Agustus 2020, 10:58 WIB
Delapan WNI turut berkontribusi dalam penemuan gas alam yang dilakukan Pemerintah Turki di Sumur Tuna-1 di Pantai Utara Turki di Laut Hitam.*
Delapan WNI turut berkontribusi dalam penemuan gas alam yang dilakukan Pemerintah Turki di Sumur Tuna-1 di Pantai Utara Turki di Laut Hitam.* /Antara /HO-KJRI Istanbul

 

PR DEPOK - Pada Jumat 21 Agustus 2020, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan secara langsung penemuan cadangan gas alam yang ditemukan di sumur Tuna-1, di kawasan Pantai Utara Turki di Laut Hitam.

Penemuan tersebut merupakan satu capaian besar di tengah usaha Turki dalam mengurangi ketergantungan energi terhadap negara lain.

Selain itu, penemuan ini juga diharapkan nantinya dapat membuat negara berpenduduk kurang lebih 82 juta ini menjadi salah satu eskportir energi di dunia.

Baca Juga: Dicairkan Jokowi Hari Ini, Cek Tahapan Pencairan Subsidi Rp600.000

Dari pencapaian tersebut, Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada para pejabat dan pekerja yang telah membantu dalam proses penemuan bersejarah di negara tersebut.

Untuk diketahui, dari banyaknya pekerja yang turut membantu dalam penemuan itu, dilaporkan terdapat delapan warga negara Indonesia (WNI) yang termasuk didalamnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, kedelapan putra bangsa tersebut sebelumnya ikut berlayar dengan kapal pengebor minyak Turki, Fatih, pada 29 Mei lalu dari Istanbul.Demikian pernyataan resmi tertulis Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul.

Kapal Pengebor Fatih adalah kapal pengebor nasional Turki yang mempekerjakan tenaga ahli dari berbagai negara sahabat, salah satunya Indonesia.

Baca Juga: Pamer ke Jokowi, Firli Bahuri Klaim KPK Selamatkan Potensi Kerugian Keuangan Negara Rp10,4 Triliun

Delapan pemuda Indonesia yang turut dilibatkan Recep Tayyip Erdogan di antaranya, Beni Kusuma Atmaja (30), lulusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Diah Suluh Priambodo (33), lulusan D3 Teknik Instrumentasi dan Elektronika Migas STT Migas Balikpapan, Hardiyan (42), lulusan D3 Politeknik Manufaktur ITB Bandung.

Kemudian Ravi Mudiatmoko (42) lulusan Politeknik Elektronika ITS Surabaya, Rifani Hakim (43), lulusan STM Negeri Balikpapan, Indra Ari Wibowo (30) lulusan Teknik Industri Mercubuana, Randyka Komala (33) lulusan Master of Science University of Aberdeen, dan Bahriansyah Hutabarat (41), lulusan SMKN 1 Balikpapan.

"Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, maka dari itu kenapa kami dipekerjakan di sini dan melatih tenaga lokal," kata Beni, yang menjadi insinyur dalam wireline drilling di kapal Fatih.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Nasib Guru Honorer dan PTT yang Tak Terima Bantuan Subsidi Upah Meski Bergaji Kecil

Selain itu, cadangan gas alam tersebut ditemukan sebesar 320 miliar kubik di sumur Tuna-1 sekitar 100 mil laut di pantai utara Turki di Laut Hitam.

Cadangan gas alam yang baru ditemukan diberi nama Ladang Gas Sakarya. Nama tersebut sesuai dengan nama oprvinsi Turki dekat dengan lokasi penemuan.

"Kontribusi delapan pemuda Indonesia ini tentunya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menuntut ilmu setinggi-tingginya," ucap Konsulat Jenderal RI Istanbul Imam As'ari.

Konjen As'ari juga menambahkan, masuknya kedelapan pemuda Indonesia telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di pasar tenaga kerja teknologi tinggi di dunia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah