PR DEPOK – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI), Agus Listyaningsih, yang mengalami lumpuh pascaoperasi amandel di dalam otak terjebak di Polandia selama beberapa bulan terakhir. PMI asal Singaraja, Bali, itu tidak dapat pulang ke Tanah Air karena terkendala biaya.
Menurut keterangan saudaranya, Dewi Rizkiawati, yang juga bekerja sebagai PMI di Polandia dan mendampingi Listyaningsih sejak awal operasi, kepulangan kakaknya tidak dapat terwujud akibat tinggiinya estimasi biaya transportasi yang mencapai 45.000 dollar AS (Rp683 juta).
“Biayanya sangat besar karena kakak saya akan memakai tandu dan mengosongkan beberapa kursi penumpang serta membawa paramedis beserta peralatan medis saat perjalanan pulang,” tutur Dewi dalam keterangan video, dikutip akun Instagram @octaasw, akun anak Listyaningsih.
Baca Juga: 7 Sate Paling Favorit di Wonosobo, Menggugah Selera dan Memanjakan Lidah
Dalam pembukaan, akun @octaasw menerangkan bahwa keluarganya sudah menempuh berbagai cara untuk memulangkan ibunya, mulai dari melapor ke BP2MI Bali, Pemda Badung, KBRI di Polandia, Kemlu, Kemnaker, hingga meminta tolong kepada pengacara besar seperti @hotmanparisofficial.
Sampai Senin, 7 Agustus 2023, Listyaningsih masih belum memperoleh anggaran yang diperlukan untuk pulang ke Indonesia dan masih terbaring di rumah sakit (RS) Biza di Kota Bydgoszcz, Polandia. Sampai pukul 15.00 WIB, pihak PWNIBHI Kemlu juga belum memberikan keterangan.
Berdasarkan keterangan Dewi, Listyaningsih menjalani operasi amandel otak pada 1 Februari 2023 lalu. Proses operasi berlangsung sekitar setengah jam setelah Listyaningsih mendapatkan suntikan anestesi lokal selama satu sampai dua jam. Dia juga berpuasa sebelum menjalani operasi.
“Kakak saya lalu kembali ke ruang observasi. Kurang lebih 10-15 menit kemudian, beliau mengalami muntah darah yang cukup hebat, kejang-kejang, henti jantung, dan gagal nafas yang membuat oksigen tidak menalir ke otak dan mengakibatkan kerusakan otak,” kata Dewi.