Network
PR DEPOK – China dan Taiwan masih tegang, sekitar bulan lalu di selat Taiwan telah di lewati kapal induk dan dua kapal perang lainnya dari China melewati arah utara yang menggunakan garis median yang fungsinya bukan sebagai batasan resmi antara Taiwan dan China. Pihak militer terus memonitor dan akan merespon dengan tepat.
Bagi yang belum mengetahui sejak tahun 1954 hingga 1955 setelah berakhirnya perang saudara di China, Pihak China menembaki pulau Quemoy dan Matsu yang telah dikuasai oleh Taiwan. Di tahun 1958 pihak China menembaki kepulauan tersebut dan juga melakukan percobaan roket di teluk Taiwan.
Pada saat ini, amarah pemerintahan China kembali ke Taiwan, dimana Lai yang merupakan salah satu kandidat terkuat untuk menjadi Presiden di Taiwan, yang akan diadakan pemilihannya pada bulan Januari.
Saat ini sedang melakukan kunjungan ke Paraguay untuk bertemu ke acara pelantikan Presiden terpilih Paraguay yaitu Santiago Pena.
Setelah melakukan kunjungan tersebut dijadwalkan akan melanjutkan perjalanannya ke San Francisco yaitu salah satu kota di Amerika Serikat dalam perjalanannya ke Taipei, Taiwan.
China yang mengklaim bahwa Pemerintahan Demokrasi Taiwan adalah bagian wilayah dari China, dan telah berulang kali mengecam Perjalanan Lai ini.
Setelah Lai melakukan mendarat di New York, untuk melakukan penerbangan kembali ke Taipei. Menteri Luar Negeri China mengeluarkan pernyataannya bahwa telah menentang segala bentuk kunjungan yang dilakukan oleh Separatis Kemerdekaan Taiwan ke Amerika Serikat.
Taiwan adalah salah satu kepentingan yang ingin dicapai oleh pemerintahan China, dan faktanya bahwa telah ditunjukan secara terus menerus dengan ketegangan yang terjadi di Selat Taiwan.
Pemerintah China menganggap bahwa Taiwan sedang mencari bantuan oleh Amerika Serikat untuk lepas dari China.
Sekitar bulan lalu selat Taiwan juga mulai memanas dimana Kapal induk Shandong dari Angkatan Bersenjata Republik Rakyat China atau PLA telah melewati Selat Taiwan dan hamper mengalami tabrakan dengan Kapal Amerika Serikat yang sedang berpatroli membantu pengamanan Taiwan.
Selain kunjungan yang dilakukan oleh Lai, China juga sempat kembali memanas dengan kunjungan yang dilakukan oleh salah satu anggota kongres Amerika Serikat, hal ini sempat dibalas dengan beberapa pesawat tempur milik China yang melewati wilayah udara Taiwan.***
