Kecam Korea Utara, PBB Sebut Negara Membiarkan Rakyatnya Kelaparan untuk Kembangkan Nuklir

- 18 Agustus 2023, 19:36 WIB
Bendera Korea Utara terlihat di balik pagar besi.
Bendera Korea Utara terlihat di balik pagar besi. /Reuters

Baca Juga: 9 Tempat Nasi Goreng Spesial dan Lezat di Serang, Harga Terjangkau

DPRK adalah akronim untuk Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi Korea Utara, yang telah lama dikenai sanksi internasional yang berat atas program senjatanya.

Ilhyeok Kim, seorang pembelot Korea Utara yang melarikan diri dari negara itu ketika dia berusia 17 tahun, mengatakan kepada dewan bahwa dia telah dipaksa pada usia muda untuk bekerja di ladang tanpa kompensasi dan bahwa biji-bijian yang ditanam semuanya digunakan untuk militer.

“Pemerintah mengubah darah dan keringat kami menjadi kehidupan mewah bagi kepemimpinan dan misil yang meledakkan kerja keras kami,” kata Kim, yang kini berusia akhir 20-an.

“Uang yang dihabiskan hanya untuk satu misil dapat memberi makan kami selama tiga bulan, tetapi pemerintah tidak peduli dan hanya peduli dengan mempertahankan kekuatan mereka, mengembangkan senjata nuklir, dan menciptakan propaganda untuk membenarkan tindakan mereka,” tambahnya.

Baca Juga: Bansos BPNT Agustus 2023 Sudah Cair ke Rekening Hari Ini? Cek Info Lengkapnya di Sini

Meskipun tidak ada delegasi dari Pyongyang yang menghadiri sesi tersebut, perwakilan dari China dan Rusia berpendapat bahwa Dewan Keamanan bukanlah tempat untuk meninjau masalah hak asasi manusia Korea Utara.

Wakil duta besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, menyebut debat itu adalah upaya munafik oleh AS dan sekutunya yang ditujukan untuk memajukan agenda politik mereka sendiri.

Meskipun China menentang pertemuan publik, negara itu tidak berusaha untuk memblokir sesi tersebut.

“Dewan harus memainkan peran konstruktif dalam melanjutkan pembicaraan dan meredakan ketegangan,” kata Wakil Duta Besar China untuk PBB Geng Shuang dalam pertemuan tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah