PR DEPOK - Sejumlah negara yang tergabung di dalam komunitas ekonomi Afrika Barat (ECOWAS), siap mengirimkan pasukan tentaranya untuk intervensi kudeta di Niger. Satu bulan berlalu sejak kudeta itu, Presiden Mohamed Bazoum tidak kunjung dibebaskan.
11 negara-negara di Afrika Barat, akan mengirimkan pasukan pertahananya untuk operasi militer di Niger. Intervensi tersebut, salah satunya untuk membebaskan Presiden Niger Mohamed Bazoum, yang ditahan sejak 26 Juli 2023.
Meskipun sudah mempersiapkan pasukan kemanan untuk operasi militer, Pimpinan ECOWAS, tidak membeberkan secara rinci kapan tindakan tegas itu akan berlangsung.
"Kami siap berangkat kapanpun perintah diberikan. Pasukan kami siap menanggapi panggilan tugas untuk operasi militer di Niger," ujar komisioner ECOWAS, Abdel-Fatau Musah, dilansir dari SKY News.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner di Wonogiri, Kelezatannya Bikin Lidah Bergoyang
Menurut komisioner Ecowas, intervensi dengan melakukan operasi militer bukan pilihan tepat. Namun, tentara di Niger yang melakukan kudeta tidak kunjung membebaskan Presiden Mohames Bazoum, dari waktu yang telah ditetapkan.
Sebagaimana diketahui, ECOWAS telah memberikan waktu satu minggu kepada tentara di Niger untuk memebaskan presidennya.