Namun, Direktur Biro Rekramasi Tideland Korea Utara menjelaskan, Kim Tok Hun tidak menjalankan kinerja dengan baik dan menyembunyikan sejumlah besar bahan bakar minyak yang akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi.
"Dalam beberapa tahun terakhir, disiplin administratif dan ekonomi Kabinet Kim Tok Hun semakin rusak, dan akibatnya para para pemalas merusak semua pekerjaan ekonomi negara dengan cara kerja tidak bertanggung jawab," jelas Kim Jong Un.
Baca Juga: 7 Bakso dengan Rasa yang Menggiurkan di Kabupaten Purwakarta
Kim Jong Un mengungkapkan, banjir yang menggenangi lahan persawahan merupakan ulah manusia. Pasalnya, pimpinan negara itu, telah menerima laporan bahwa perusahaan lokal memasang drainase secara ilegal, pada Juni 2023.
Perusahaan konstruksi itu, tidak bertanggung jawab usai drainase mengalami kebocoran di tepi pintu air. Imbasnya, lahan pertanian terendam banjir.
Atas permasalahan ini, Kim Jong Un dilaporkan akan melakukan tindakan disipliner. Pihak yang tidak bertanggung jawab akan menerima hadiah hukuman dari Pimpinan Korea Utara.
Sementara itu, pengamat Korea Utara buka suara soal kejadian ini. Menurutnya, tindakan Kim Jong Un sangat tepat untuk merombak pejabat tinggi di negara tersebut.