PR DEPOK – Jepang menjadi sorotan dunia dan para aktivis lingkungan dari Jepang maupun seluruh dunia. Hal ini terjadi karena pemerintahan Jepang ingin membuang air limbah sisa dari pendinginan pembangkit listrik tenaga nuklir.
TEPCO yang merupakan perusahaan yang menggerakan pembangkit listrik nuklir Fukushima ini menyebutkan sebanyak seribu tangki besi telah penuh, kini telah kehabisan tempat untuk menampung air tersebut.
Walaupun air limbah dari nuklir, namun pihak dari pembicara pembangkit listrik nuklir Fukushima menyebutkan bahwa air tersebut telah melakukan berbagai proses untuk menghilangkan radiasi nuklir dari air yang sudah digunakan.
Akhirnya Jepang telah melakukan proses perilisan air limbah nuklir ke Laut Pasifik, walaupun masih banyak aksi protes dari kalangan masyarakat internasional.
Baca Juga: Numero Uno! 8 Tempat Makan Sate Terkenal di Makassar yang Paling Okewww!
Pembuangan air limbah nuklir ini dimulai pada jam 1.00 siang waktu setempat. TEPCO selaku perusahaan yang mengoperasikan reaktor nuklir Fukushima menyebutkan bahwa kondisi cuaca dan laut cukup memungkinkan proses pembuangan.
Sebanyak 1 juta ton metric air yang digunakan untuk pendingin nuklir di salah satu tangki air yang rusak pada tsunami tahun 2011, dibuang ke laut pasifik tentunya air ini sudah aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.