Bank Indonesia Tanda Tangani MoU Penguatan Mata Uang Lokal dengan Malaysia dan Thailand

- 26 Agustus 2023, 06:33 WIB
Ilustrasi - Indonesia, Thailand, dan Malaysia kerjasama dengan mata uang lokal
Ilustrasi - Indonesia, Thailand, dan Malaysia kerjasama dengan mata uang lokal /ANTARA/Reno Esnir

PR DEPOK - Sebelumnya, Bank Indonesia, Malaysia, dan Thailand melakukan kerjasama Bilateral terkait penguatan mata uang lokal dalam transaksi di lintas negara atau Local Currency Transaction (LCT) yang hanya mencakup transaksi perdagangan dan investasi langsung.

Namun, pada Jumat, 25 Agustus 2023 Bank Indonesia telah resmi menandatangani MoU dengan negara tetangga tersebut mengenai perluasan cakupan penguatan mata uang lokal.

Melansir dari ANTARA, kesepakatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar transaksi dengan menggunakan mata uang lokal menjadi lebih efisien dan lebih mudah dalam mengakses pembayaran di lintas negara.

Baca Juga: Cara Cek Saldo PIP Kemdikbud 2023 Online di pip.kemdikbud.go.id

Dengan dilakukannya kerjasama bilateral tersebut juga, diharapkan stabilisas mata uang lokal di masing-masing negara akan lebih kuat dengan sedikit mengurangi ketergantungan terhadap Dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan bahwa kebijakan dari penguatan mata uang lokal ini menjadikan nilai tukar rupiah akan menjadi stabil. Dan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Sebelumnya, kerjasama disebut Local Currency settlement (LCS), tapi itu hanya mencakup perdagangan dan investasi langsung (direct investment). Sekarang kami perluas yang juga mencakup transaksi finansial lintas negara,” katanya.

Baca Juga: Kontroversi Kebijakan Breathing Apparatus di Inggris, Ancaman Terhadap Keselamatan Pemadam Kebakaran

Dan kebijakan dari penandatanganan MoU ini akan mendukung para pelaku usaha juga agar mampu masuk pasar internasional dengan cepat dan mudah, karena para pedagang tidak harus mengkonversikan rupiah ke dolar AS terlebih dahulu sebelum bertransaksi.

Penandatanganan Mou dilakukan di sela-sela pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Central ASEAN (AFMGM) ke-10 di Jakarta. Terdiri dari Gubernur Bank indonesia Perry Warjiyo, Negara Malaysia Abdul Rasheed Ghoffur, dan Bank Tahiland, Sethaput Suthiwartnarueput.

Momentum keketuaan KTT ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 5-7 September 2023 mendatang juga akan dijadikan upaya untuk mengoptimalkan negara-negara ASEAN dalam mengintegrasikan sektor perekonomian, termasuk terkait penguatan mata uang lokal tersebut.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Tempat Makan di Kemayoran, dari Ketan Susu sampai Roti Panggang

Saat ini Indonesia sudah menjalin kerjasama LCT dengan beberapa negara di ASEAN di antaranya, Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan.

Sebelumnya, deklarasi antar anggota negara-negara ASEAN terkait penguatan mata uang lokal dilakukan dengan tujuan untuk mencapai cita-cita Rancangan Ekonomi ASEAN 2025.

Deklarasi tersebut juga didukung oleh seluruh anggota ASEAN untuk kemajuan dalam kerjasama keterkaitan transaksi keuangan di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut akan menghadirkan sistem perekonomian yang terjalin lebih mendalam di antara anggota-anggota ASEAN.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x