CENIPA Brazil Buka Suara usai Rusia Tidak Melakukan Penyelidikan Kematian Prigozhin

- 30 Agustus 2023, 11:35 WIB
CENIPA Brazil, buka suara usai Rusia menyatakan tidak akan melakukan penyelidikan kematian bos Wagner yakni Yevgeny Prigozhin.*
CENIPA Brazil, buka suara usai Rusia menyatakan tidak akan melakukan penyelidikan kematian bos Wagner yakni Yevgeny Prigozhin.* /REUTERS/Alexander Ermochenko/File Photo

PR DEPOK - Pusat Penelitian dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan (CENIPA) Brazil, buka suara usai Rusia menyatakan tidak akan melakukan penyelidikan kematian bos Wagner yakni Yevgeny Prigozhin.

 

Pada Selasa, 29 Agustus 2023, Rusia menyampaikan pernyataan resminya kepada otoritas investigasi pesawat Brazil. Menurut Moskow, pihaknya tidak melakukan penyelidikan kepada jet Embraer.

Sebagaimana diketahui, Yevgeny Prigozhin tewas setelah menumpangi Embraer Legacy 600 buatan Brazil (EMBR3.SA). Jet yang membawa sedikitnya 10 orang, jatuh di utara Moskow, pada Minggu lalu.

Diungkapkan Kepala CENIPA, Brigadir Udara Marcelo Mareno, Rusia tidak diwajibkan melakukan penyelidikan berdasarkan aturan internasional.

Baca Juga: KTT ASEAN Digelar 4 sampai 7 September 2023, Pemprov DKI Jakarta Minta Seluruh Perusahaan WFH

"Mereka tidak diwajibkan, hanya disarankan," ujar Marcelo Mareno, dilansir dari Reuters.
Meskipun, Rusia menyatakan tidak melakukan investigasi, CENIPA dengan sigap akan turun tangan membantu negara tersebut.

Nantinya, CENIPA akan membantu penyelidikan pesawat yang ditumpangi Yevgeny Prigozhin melalui jarak jauh.

 

"Tetapi jika mereka mengatakan akan membuka penyelidikan dan mengundang Brazil, kami akan berpartisipasi lebih jauh," ungkap Marcelo Mareno.

Menanggapi masalah ini, CENIPA menjelaskan, pabrik yang memproduksi jet Embraer ingin mencegah kecelakaan terulang kembali.

Baca Juga: 3 Model Air Purifier untuk Menangkal Kualitas Udara Buruk

Salah satunya, dengan cara evaluasi dari kecelakaan Yevgeny Prigozhin. Namun, pihak terkait merasa lebih sulit lantaran Rusia menolak melakukan penyelidikan Embraer.

Sementara itu, kecelakaan yang menewaskan Yevgeny Prigozhin menjadi perhatian Penerbangan Sipil Internasional PBB (ICAO).

 

Menurut pihak terkait, Yevgeny Prigozhin diketahui menumpangi pesawat kecil dengan arah Moskow tujuan St Petersburg. Dikatakan ICAO, penerbangan itu termasuk ke dalam domestik, sehingga tidak mengikuti aturan internasional.

Kecelakaan yang menewaskan Yevgeny Prigozhin, menjadi perhatiakn publik terlebih Amerika Serikat. Negara tersebut menduga Rusia tidak transparan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Besok Kamis, 31 Agustus 2023: Asyiknya Kencan dan Keuangan, Tapi Hati-hati dengan Gosip!

Dikatakan mantan penyelidik kecelakaan udara AS, Jeff Guzzeti, Rusia seharusnya menerima bantuan dari Brazil untuk melakukan penyelidikan.

"Jika mereka tidak melakukan hal tersebut, maka itu merupakan tanda pasti bahwa penyelidikan tidak akan dilakukan secara transparan," kata Jeff.

 

Selain itu, Amerika Serikat dan pemerintah Barat lainnya, curiga kepada Rusia atas jatuhnya Embraer Legacy yang membawa Yevgeny Prigozhin.

Kecurigaan itu muncul gegara Yevgeny Prigozhin pernah melakukan pemberontakan di Rusia bersama anggota Wagner yang lainnya.

Baca Juga: 6 Kedai Mie Ayam Paling Mantap dan Paling Rekomen di Lamongan

Kendati begitu, secara tegas Rusia mengatakan bahwa negaranya maupun pemerintahannya tidak terlibat tewasnya Yevgeny Prigozhin.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah