Hasil KTT ASEAN ke-43: Komitmen Bersama Menuju Kemakmuran dan Stabilitas Bersama

- 8 September 2023, 15:14 WIB
Logo KTT ASEAN Summit 2023.
Logo KTT ASEAN Summit 2023. /Antara/Galih Pradipta/

PR DEPOK - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 7 September telah sukses dengan sejumlah hasil yang signifikan. KTT ini menghasilkan 90 dokumen penting yang mencakup berbagai isu penting bagi kawasan ASEAN.

Salah satu aspek penting yang disepakati adalah mengenai keamanan. Setiap negara ASEAN sepakat untuk bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas kawasan. Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) juga menjadi fokus dalam menanggapi isu-isu di kawasan Indo-Pasifik.

Pentingnya menjaga perdamaian di Laut China Selatan juga ditekankan melalui deklarasi perilaku. Para pihak sepakat untuk sepenuhnya menerapkan deklarasi ini sebagai langkah untuk memastikan keamanan di kawasan tersebut. Selain itu, hukum internasional, termasuk Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982, juga harus ditegakkan.

Baca Juga: Rasane Mantul! 7 Pilihan Gudeg Terkenal Kebanggaan Warga di Purwodadi, Cek Alamat Lengkapnya

KTT ke-43 juga membahas isu krisis di Myanmar. Negara-negara ASEAN sepakat untuk membentuk mekanisme troika yang akan bertanggung jawab dalam penanganan krisis di negara tersebut.

Dalam sektor ekonomi, ASEAN telah menetapkan jalur yang tepat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi atau "epicentrum of growth". Ini menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan ekonomi di kawasan ASEAN.

Selain aspek ekonomi, KTT juga menyoroti isu kemanusiaan. Peningkatan promosi dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di kawasan menjadi fokus penting. Upaya juga dilakukan untuk menyediakan akses pendidikan dini berkualitas untuk anak-anak di kawasan ASEAN.

Baca Juga: 7 Kedai Seblak di Cilacap, Rasanya Dijamin Enak dan Kuahnya Nampol

Pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu prioritas dengan peningkatan koordinasi dalam mempromosikan hak-hak perempuan. Tak hanya itu, penguatan dalam ketahanan pangan, energi, kesehatan, dan keuangan juga mendapat perhatian serius.

Dalam sektor teknologi, pengembangan ekosistem kendaraan listrik mendapatkan dukungan kuat dari Jepang, China, dan Korea Selatan. Ini menunjukkan kolaborasi erat dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

Tak hanya itu, kerja sama dalam ekonomi digital juga menjadi perbincangan penting. Hal ini meliputi berbagai aspek seperti pelatihan, keamanan siber, dan pembangunan infrastruktur.

Adopsi Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN menjadi langkah penting dalam meningkatkan kolaborasi ekonomi dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. Ini menunjukkan komitmen ASEAN untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Update Polusi Jakarta Hari ini: KTT ASEAN Sudah Selesai, Ibu Kota Kini Kembali ke Posisi 10 Besar

Selain hasil substansial, KTT juga menetapkan keputusan penting mengenai keketuaan ASEAN tahun 2026. Filipina akan mengambil alih posisi ini, menggantikan Myanmar, dan seterusnya sesuai dengan urutan alfabetis.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi keberhasilan KTT ke-43 ASEAN dengan menyatakan, "Alhamdulillah, KTT ke-43 ASEAN terlaksana dengan baik dan lancar. Walaupun di tengah situasi sulit, keketuaan Indonesia menghasilkan banyak hal sebagai upaya menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan."

Pentingnya KTT ini tidak hanya bagi kawasan ASEAN, tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran di tingkat global. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai tujuan bersama demi kebaikan orang banyak.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x