2.000 Jiwa Tewas, Korban Gempa Maroko: Kami Hanya Mengandalkan Tuhan

- 11 September 2023, 07:30 WIB
Para korban selamat gempa bumi Maroko berkumpul di malam hari di Pegunungan Atlas Tinggi pasca 2.000 korban jiwa meninggal dunia.*
Para korban selamat gempa bumi Maroko berkumpul di malam hari di Pegunungan Atlas Tinggi pasca 2.000 korban jiwa meninggal dunia.* /REUTERS/ABDELHAK BALHAKI

Aljazair, yang memutuskan hubungan dengan Maroko pada tahun 2021 setelah ketegangan eskalatif antara kedua negara berkaitan dengan konflik Sahara Barat, mengatakan akan membuka wilayah udara untuk penerbangan kemanusiaan dan medis.

Gempa ini tercatat pada kedalaman 18,5 km, biasanya lebih merusak daripada gempa yang lebih dalam dengan magnitudo yang sama. Ini adalah gempa bumi terdahsyat di Maroko sejak tahun 1960 ketika gempa diperkirakan telah menewaskan setidaknya 12.000 orang, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

Baca Juga: Daftar 6 Rekomendasi Kuliner Mie Ayam Terenak dan Laris di Cibinong, Berikut Alamatnya

Mohammad Kashani, profesor asosiasi teknik sipil dan rekayasa gempa di Universitas Southampton, membandingkan gambar-gambar pasca-bencana dengan gambar-gambar di Turki pada bulan Februari.

"Kawasan ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan tua dan bersejarah, yang sebagian besar terbuat dari batu bata. Struktur beton bertulang yang roboh yang saya lihat ... entah tua atau tidak sesuai standar," tuturnya.

 

Marrakech dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia mulai 9 Oktober.

Jurubicara IMF, saat ditanya tentang pertemuan yang direncanakan, mengatakan yaitu, "Fokus kami saat ini hanya pada rakyat Maroko dan pihak berwenang yang menghadapi tragedi ini." pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah