Tragedi Banjir Libya Renggut Ribuan Nyawa dan Hilangkan 10.000 Orang Akibat Badai dan Bendungan Jebol

- 13 September 2023, 16:53 WIB
Tragedi banjir Libya renggut ribuan byawa dan hilangkan 10.000 orang.
Tragedi banjir Libya renggut ribuan byawa dan hilangkan 10.000 orang. /Nytimes.com

PR DEPOK - Tragedi besar melanda Libya saat banjir yang disebabkan oleh badai Daniel di Mediterania merenggut ribuan nyawa dan meluluhlantakkan sebagian besar kota pesisir timur Derna. Lebih dari 2.000 orang dinyatakan tewas, dengan perkiraan jumlah korban yang mencapai 5.000 orang atau lebih.

 

Badai Daniel yang melanda Mediterania membawa dampak yang mengerikan pada Libya. Di Derna, salah satu kota di Libya dengan populasi sekitar 125.000 jiwa, banjir menghancurkan lingkungan, meruntuhkan bangunan, dan meninggalkan kendaraan terbalik di jalan-jalan berlumpur.

Direktur Rumah Sakit Wahda, Mohamad al-Qabisi, melaporkan bahwa banjir di Libya juga menewaskan 1.700 orang pada salah satu distrik di Derna dan 500 orang lainnya tewas di distrik yang lain. Kebanyakan korban ditemukan tergeletak di tanah koridor rumah sakit.

Kondisi Terkini Banjir Libya

Baca Juga: Daftar KIP Kuliah 2023 Masih Dibuka: Begini Syarat dan Cara Bikin Akunnya!

Hichem Abu Chkiouat, Menteri Penerbangan Sipil di pemerintahan yang menguasai wilayah timur, menggambarkan situasi mengerikan akibat banjir besar yang menghantam Libya. Ia mengungkapkan banyaknya mayat yang bergelimpangan, dan tak kurang dari seperempat bagian dari kota telah hilang.

"Mayat bergelimpangan di mana-mana, di laut, di lembah, di bawah bangunan. Saya tidak melebih-lebihkan ketika saya mengatakan bahwa 25 persen dari kota ini telah hilang. Banyak sekali bangunan yang runtuh," ujar Hichem, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada 13 September 2023.

Selain itu, media lokal Libya, al-Masar, melaporkan bahwa Menteri Dalam Negeri pemerintahan timur menyebutkan jumlah korban tewas melampaui 5.000 orang. Seorang perwakilan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Tamer Ramadan, mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan sangat besar, dengan lebih dari 10.000 orang dinyatakan hilang hingga saat ini.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x