PR DEPOK - Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa kemungkinan lebih banyak negara Arab dan Muslim akan turut memberikan dukungannya dalam menormalisasikan hubungan Uni Emirat Arab dengan Israel.
Pejabat Gedung Putih, menantu Donald Trump, Robert O'Brien, dan Penasihat senior Jared Kushner bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyuhu untuk menyelesaikan hubungan formal Israel-UEA di Yerusalem pada Senin 31 Agustus 2020 waktu setempat.
Israel-UAE mengumumkan pada Minggu 13 Agustus 2020 bahwa mereka akan menjalin hubungan resmi di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Washington.
Baca Juga: Kerap Gunakan Jet Pribadi Saat Bepergian, Doyok Dijuluki 'Sultan' Terkaya di AS
Selain itu, adapun langkah diplomatik yang membentuk kembali tatanan Timur Tengah dari masalah Palestina hingga hubungan dengan Iran.
"Kami yakin bahwa negara-negara Arab dan Muslim lainnya akan segera mengikuti jejak UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel," kata Robert O'Brien sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Akan tetapi, ia tidak menyebutkan secara terperinci negara-negara Arab dan Muslim yang dimaksud. Namun, pejabat Israel secara terbuka telah menyebutkan Oman, Bahrain, dan Sudan.
Baca Juga: Wacana Penghapusan Pertalite dan Premium Kembali Mencuat, Dirut Pertamina: Kami Akan Mengkaji Lagi
Warga Palestina mengutuk langkah UAE sebagai pengabaian kebijakan yang menghubungkan hubungan resmi dengan Israel dengan pencapaian kenegaraan Palestina di wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967.