Network
PR DEPOK - Rusia membantah klaim yang dilontarkan prajurit Ukraina bahwa pihaknya telah membantai Komandan Armada Laut Hitam bernama Viktor Sokolov. Informasi tewasnya tentara senior Moskow menjadi sorotan publik.
Sebagaimana diketahui, prajurit Ukraina mengaku telah membantai Komandan Armada Laut Hitam Rusia. Sokolov diklaim pihak tersebut telah tewas dalam serangan rudal di Krimea, pada Senin, 25 September 2023.
Namun, sejak berita tersebut beredar, Rusia tampak bungkam seakan tidak berkutik. Pada Selasa, 26 September 2023, Komandan Armada Laut Hitam muncul di rapat daring.
Berdasarkan gambar yang beredar, Sokolov tampak sehat bugar dan masih bernafas. Bungkamnya Rusia seakan memberikan peringatan ke Ukraina bahwa Komandan Armada Laut Hitam tidak tewas.
Baca Juga: Petualangan Sherina 2 Kapan Tayang? Berikut Sinopsis dan Harga Tiketnya di XXI Braga Bandung
Dilansir dari Reuters, Laksamana Viktor Sokolov, terlihat hadir di rapat daring bersama Menteri Pertahan Rusia yakni Sergei Shoigu dan panglima militer lainnya.
Rapat terbatas itu, disiarkan melalui televisi milik pemerintahan Rusia. Terlihat Sokolov memakai baju seragam militer. Juga, tampak prajurit lainnya turut terlibat dalam pertemuan penting tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pasukan Ukraina tidak tinggal diam. Pihak terkait mengungkapkan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Karena Rusia dipaksa menampilkan Sokolov yang diduga masih hidup, unit kami (Ukraina) sedang mengklarifikasi informasi tersebut," kata pasukan Ukraina.
Baca Juga: Link Streaming Nonton Asian Games 2023 Hangzhou di TV Hari Ini, Simak Jadwal Lengkapnya
Diberitakan sebelumnya, pasukan Ukraina mengaku tidak hanya membantai Komandan Armada Laut Hitam. Pihaknya menjelaskan bahwa 33 pasukan Rusia tewas.
Ukraina mengklaim 33 pasukan Rusia tewas dalam serangan rudal yang dikirim negaranya. Lebih lanjut, ratusan orang yang berada di Krimea mengalami luka-luka.
Dilansir dari Al-Jazeera, Ukraina sebelumnya mengungkapkan bahwa rudal yang dikirim negaranya meledakkan kapal di pangkalan Sevastopol.
Lokasi itu diketahui menjadi markas Sokolov beserta Angkatan Laut Rusia. Kendati begitu, klaim yang dilontarkan sebelumnya dikatakan sebagai kabar burung.***
