Ikuti Tren Anti Islam, Mantan Muslim Taat yang Kini Atheis Tunjukkan Video Robek dan Ludahi Alquran

- 3 September 2020, 19:54 WIB
Tangkapan layar video Armin Navabi.
Tangkapan layar video Armin Navabi. /Twitter Arwin Navabi

PR DEPOK – Seorang aktivis sekuler sekaligus penulis berdarah Iran-Kanada, Armin Navabi, membuat sebuah kampanye bertajuk “DesecrateTheQuran” atau “Nodai Quran” pada Selasa 1 September 2020.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Opindia, pria ini diketuhi sebagai aktivis yang dulunya seorang muslim kemudian memutuskan untuk keluar dari agama islam dan memilih jalannya sebagai seorang atheis.

Armin Navabi, membagikan sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang merobek kitab suci umat islam, Alquran, bahkan meludahinya.

Tak sampai di situ, video berdurasi 28 detik tersebut juga menunjukkan aksi saat Armin Navabi membuang sobekan Alquran yang baru saja ia ludahi.

Baca Juga: Babak Baru Polemik Messi VS Barcelona, Belum Capai Kesepakatan

Kampanye online untuk mengajak warganet membakar dan merobek halaman-halaman Alquran ini muncul dilatarbelakangi oleh tren yang terjadi di kalangan kelompok aktivis anti-islam yang ada di sejumlah negara Eropa seperti Swedia dan Norwegia.

Seperti diketahui, baru-baru ini aksi pembakaran Alquran yang dipertontonkan di hadapan umum telah dilakukan oleh kelompok aktivis bernama Stop Islamization of Norway (SIAN).

Kerusuhan semakin memburuk saat minggu lalu, tepatnya pada 28 Agustus 2020, kelompok islamis di Swedia dan Norwegia melancarkan aksi pembalasan terhadap golongan anti-islam tersebut dengan merusak properti publik dan melakukan kekerasan.

Untuk diketahui, saat masih berusia muda, Armin Navabi merupakan seorang muslim yang taat dan bahkan tak pernah melewatkan ibadah dan berdoa sekalipun. Ia selalu mencari tahu dan mendalami agama yang dianutnya.

Baca Juga: Kasus Pesta Gay di Apartemen Kuningan Masuki Tahap Rekonstruksi Adegan dan Peran Tersangka

Hingga saat beranjak dewasa, Armin Navabi merasa bahwa agama itu tidak masuk akal dan menurutnya Tuhan tidak pernah menjawab doa yang ia panjatkan. Armin Navabi kemudian menyimpulkan bahwa Tuhan itu hanya khayalan.

Selepas keputusannya keluar dari agama islam dan menjadi atheis, Armin Navabi mendirikan sebuah komunitas online bernama Atheis Republic.

Hingga saat ini, video perobekan Alquran yang diunggah di Twitter pada 1 September 2020 telah ditonton sebanyak 92,5 ribu kali. Tak hanya ditonton, video tersebut juga diunggah ulang sebanyak 1.000 kali dan dibanjiri 2.000 komentar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Opindia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x