Setelah India dan Jepang, Kini China Kembali Menuju Bulan

- 30 September 2023, 20:50 WIB
China siap ungkap rahasia sisi bulan.  /Pexels/
China siap ungkap rahasia sisi bulan. /Pexels/ /

PR DEPOK – Setelah India berhasil melakukan pendaratan ke bulan dan menjadi negara keempat yang berhasil melakukan pendaratan ke bulan. Setelah India kini China kembali melakukan misi penerbangan kembali ke bulan.

Misi China ke bulan berikutnya “Chang'e 6” akan melakukan penerbangan bulan ke bulan sesuai jadwal yaitu pada tahun depan. Misi penerbangan ke bulan ini, dilakukan untuk mendarat di bulan pada sisi yang paling jauh di bumi.

Selain itu misi penerbangan ini juga membawa beberapa barang dari negara lain yaitu Pakisatan dan juga dari European Space Agency.

Baca Juga: 8 Mie Ayam Terenak dan Paling Murah Meriah di Tanggamus, Simak Lokasinya

Misi penerbangan luar angkasa ini membawa satelit yang memungkinkan untuk komunikasi antara Bumi dan dengan satelit yang dibawa, yang diposisikan pada sisi bulan paling jauh dari bumi.

Roket Chan’e 6 yang membawa satelit ini akan memposisikan satelit pada sisi yang paling jauh. Karena sisi paling jauh di bulan memiliki sumber daya yang sangat penting dan belum pernah diteliti oleh negara lainnya.

Berdasarkan informasi CNSA mengatakan tujuan misi ini adalah untuk menemukan dan mengumpulkan sampel bulan dari berbagai wilayah dan mempelajari lebih lanjut tentang bulan. Pemilihan tempat paling jauh di bulan karena masih belum banyak sampel dari sisi bulan tersebut.

Baca Juga: 6 Anime Tayang Oktober 2023, Ada The Eminence in Shadow Season 2, Tokyo Revengers hingga Spy x Family Season 2

“Sisi jauhnya relatif lebih tua dan tempat bagi Cekungan Aitken, salah satu dari tiga bentang alam yang ada di bulan dan memiliki potensi penelitian yang berharga.” Ucap CNSA dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari SCMP.

Selain satelit China juga menaruh sebuah robot rover di sisi kutub selatan bulan.

Robot tersebut memiliki misi untuk membawa sampel berupa batu dari bulan dengan berat mencapai 1 kilogram atau 2 kilogram, tidak hanya itu saja nantinya robot mengambil sampel batu misi itu juga mencari bukti atau jejak bahwa es ada di bulan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 4 Cair Oktober 2023 untuk Ibu Hamil di Depok, Ini Besaran Dananya

Setelah mencari jejak es dan menemukannya, bisa mempelajari informasi mengenai kondisi lingkungan bulan dan cuaca di wilayah tersebut dan mensurvei bentang alam. Sebelumnya di tahun 2020 China melakukan penerbangan pada roket Chang'e 5.

Penerbangan tersebut dilakukan bersama dengan Amerika Serikat dan Rusia. Misi ini juga membawa beberapa sampel batu yang memiliki berat 1,7 kilogram.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah