Diduga Menyebar Isu Islamophobia, Joy-Ann Reid Samakan Donald Trump dan Muslim yang Dituding Radikal

- 4 September 2020, 16:14 WIB
PEMBAWA acara Joy-Ann Reid.*
PEMBAWA acara Joy-Ann Reid.* /Instagram.com/joyannreid/

PR DEPOK - Joy-Ann Reid yang merupakan seorang pembawa acara MSNBC diduga membuat pernyataan yang merujuk pada islamophobia.

Dalam segmen utama ReidOut yang tayang pada Selasa 1 September 2020, Joy-Ann Reid mengangkat isu Black Lives Matter.

Dia membeberkan keengganan Presiden Donald Trump untuk menegur Kyle Rittenhouse, yang menurut pihak berwenang telah membunuh tiga orang dengan senapan selama aksi Black Lives Matter.

"Saat para pemimpin, sebutlah di dunia muslim, membicarakan soal kekerasan dan mendorong para pengikutnya untuk bersedia melakukan kekerasan termasuk pada diri mereka sendiri untuk melawan musuh"

"Kami media di Amerika Serikat menggambarkan seolah aksi tersebut meradikalisasi orang-orang ini, khususnya saat mereka meradikalisasi para anak muda," tutur Joy-Ann Reid.

Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional 2020, PLN Gratiskan Konsumen yang Akan Ganti Nama Kepemilikan Meteran

"Begitulah cara kami berbicara mengenai cara muslim bertindak," tuturnya.

Pernyataan kontroversial Joy-Ann Reid ternyata tidak berhenti sampai di situ, ia kembali melayangkan komentar bernada sinis.

"Saat Anda melihat apa yang dilakukan Donald Trump, apakah itu berbeda dengan apa yang kami gambarkan sebagai orang yang meradikalisasi?" ujar Joy-Ann Reid.

Pernyataan tersebut seolah-olah menyamakan tindakan Donald Trump dengan sikap muslim yang ia sebut meradikalisasi seperti dalam pernyataannya kala itu.  

Awalnya pernyataan tersebut tidak mendapat banyak perhatian, tetapi beberapa waktu usai disiarkan, komentar yang dilontarkan Joy-Ann Reid kemudian beredar luas di media sosial.

Organisasi sipil di Amerika Serikat meminta Joy-Ann Reid untuk meminta maaf atas komentar yang mereka klaim sebagai islamophobia.


Baca Juga: Masyarakat Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Camat Parung: Siap-siap Masuk Mobil Jenazah
Tak hanya itu, pernyataan Joy-Ann Reid juga mendapat kecaman dari kelompok advokasi dan legislator.

"Reid harus meminta maaf pada siaran malam ini karena telah menyebarkan pernyataan berbahaya bahwa Muslim pada dasarnya radikal dan keras"

"MSNBC juga harus mengambil tindakan untuk memastikan kefanatikan anti-Muslim agar tidak mendapat tempat,' ujar salah seorang perwakilan Muslim Advocates, sebuah organisasi yang membela hak-hak sipil nasional di Amerika Serikat.

Tak lama komentar lain juga datang dari Southern Poverty Law Center, sebuah organisasi advokasi hukum nirlaba.

"Kata-kata memiliki kekuatan besar. Joy Reid juga mempunyai platform dan suara penting dalam menangani hak-hak sipil, hubungan ras, dan masalah nasional penting lainnya," tutur Margaret Huang sebagai Presiden dan CEO SPLC dilansir dari Al-Jazeera.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Doraemon, Line Rilis Game 'Doraemon Puzzle' yang Telah Dimainkan 33.000 Kali

Kecaman lain nampaknya terus datang, kali ini dari sejumlah penggemar Joy-Ann Reid. Banyak yang menyayangkan pernyataan tersebut keluar dari mulut sang pembawa acara favorit mereka

Joy-Ann Reid sebelumnya juga pernah mendapat kritikan atas komentarnya yang dipublikasikan di blog. Komentar tersebut dianggap telah menghina muslim dan komunitas LGBTQ. Akan tetapi Joy-Ann Reid yang saat itu berbesar hati, langsung menyatakan permohonan maaf di depan publik.

Selain menuai banyak komentar yang bernada kecaman, pihak MSNBC sebagai perantara penyiar kini tidak dapat dihubungi dan belum memberikan komentar atau pernyataan apapun terkait masalah tersebut ke publik.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x