Kutuk Serangan Israel di Jalur Gaza, Erdogan: Ini adalah Pembantaian

- 12 Oktober 2023, 13:08 WIB
Recep Tayyip Erdogan.
Recep Tayyip Erdogan. /Reuters/Marco Djurica/

PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras blokade dan pemboman Israel di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai “pembantaian”.

Berbicara kepada para anggota Partai AK yang berkuasa di parlemen pada hari Rabu, Erdogan mengatakan bahwa perang pun memiliki “moralitas” namun gejolak yang terjadi di jalur Gaza akibat serangan Israel sejak akhir pekan “sangat” melanggar moralitas tersebut.

Erdogan menyebut tindakan Israel memutus aliran listrik dan air di jalur Gaza serta menyerang perumahan warga sipil Palestina bukanlah sebuah perang melainkan pembantaian.

Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 62? Begini Tutorialnya

“Mencegah orang memenuhi kebutuhan mereka yang paling mendasar dan mengebom perumahan di mana warga sipil tinggal – singkatnya, melakukan konflik dengan menggunakan segala cara yang memalukan – bukanlah perang, ini adalah pembantaian,” katanya mengutip Al Jazeera.

Erdogan menuturkan dirinya menentang pembunuhan warga sipil di wilayah Israel, tapi dia juga tidak bisa menerima pembantaian orang-orang di jalur Gaza.

“Kami secara terbuka menentang pembunuhan warga sipil di wilayah Israel. Demikian pula, kita tidak akan pernah bisa menerima pembantaian orang-orang tak berdosa yang tidak berdaya di Gaza dengan pemboman yang terus-menerus dan tanpa pandang bulu,” ucapnya.

Baca Juga: Enak Nemen! 10 Kuliner Bakso di Kabupaten Magelang, Alamat di Sini

Erdogan mengatakan kebijakan represif Israel terhadap Palestina merupakan inti dari konflik yang selama ini terjadi.

Presiden Turki tersebut mengingatkan bahwa jika Israel bertindak seperti sebuah organisasi bukan sebagai negara, maka mereka juga akan dipandang sebagai sebuah organisasi.

“Israel tidak boleh lupa bahwa jika mereka bertindak seperti sebuah organisasi, bukan sebagai negara, maka pada akhirnya mereka akan terlihat seperti sebuah organisasi,” katanya.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 62, Dapatkan Saldo Pelatihan Rp3,5 Juta

Serangan membabi buta Israel di jalur Gaza disebut Erdogan sebagai tindakan tanpa etika dan dia menuntut negara-negara di dunia untuk tidak memihak satu sisi.

Ia mengingatkan jika masalah antara Israel dan Hamas tidak diselesaikan, maka hal itu dapat menimbulkan konflik baru yang lebih kejam.

“Kami menyerukan kepada negara-negara di Amerika, Eropa, dan kawasan lain untuk mengambil sikap antara pihak-pihak yang adil, adil, dan berdasarkan keseimbangan kemanusiaan. Setiap orang harus menahan diri dari tindakan yang akan menghukum rakyat Palestina sepenuhnya, seperti memblokir bantuan kemanusiaan,” ujarnya.

Baca Juga: Apa itu Hamas? Berikut Informasi Awal Mula Mereka Berdiri

Serangan demi serangan dilancarkan Israel sebagai balasan atas serangan mendadak yang dilakukan kelompok Hamas ke Israel pada hari Sabtu.

Setidaknya 1.055 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam pemboman Israel di Gaza sejak hari Sabtu.

Tak hanya warga Palestina, setidaknya 1.200 warga Israel juga telah terbunuh dan lebih dari 100 orang disandera dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah