Israel: Tak Ada Pengecualian Humanitarian Selama Sandera Belum Dibebaskan

- 12 Oktober 2023, 21:29 WIB
Israel membuat pernyataan tegas bahwa tidak akan ada kelonggaran dalam pengepungan mereka hingga seluruh sandera dibebaskan.*
Israel membuat pernyataan tegas bahwa tidak akan ada kelonggaran dalam pengepungan mereka hingga seluruh sandera dibebaskan.* /Reuters/Corrina Kern/

PR DEPOK - Di tengah gejolak konflik yang mengguncang Jalur Gaza, Israel membuat pernyataan tegas bahwa tidak akan ada kelonggaran dalam pengepungan mereka hingga seluruh sandera dibebaskan.

 

Sementara Palang Merah berupaya mendesak untuk memasukkan bahan bakar agar rumah sakit tidak berubah menjadi tempat kematian, Amerika melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan dukungan abadi mereka terhadap Israel.

Pada hari Kamis yang tegang itu, Israel, bersumpah untuk memusnahkan gerakan Hamas sebagai balasan atas serangan mematikan terhadap warganya, terus mengintensifkan tindakan kerasnya. Sementara itu, kematian warga sipil Israel terus meningkat, mencapai lebih dari 1.300, dan puluhan sandera masih berada di tangan Gaza.

Konflik di Jalur Gaza semakin memanas, dengan Israel mengeluarkan pernyataan tegas bahwa pengepungan mereka tidak akan berkurang sebelum seluruh sandera dibebaskan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Jumat, 13 Oktober 2023: Hari yang Sangat Berat dan Kesehatan Menurun

Dalam situasi yang tegang, Palang Merah berupaya untuk menyuplai bahan bakar agar rumah sakit tidak berubah menjadi tempat kematian. Sementara itu, Amerika melalui Menteri Luar Negeri Antony Blinken tetap kokoh mendukung Israel.

"Tanpa listrik, rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat," kata direktur regional ICRC Fabrizio Carboni dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

 

"Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat mengerikan, dan saya memohon kepada kedua belah pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil," sambunya.

Menteri Energi Israel, Israel Katz, mengatakan tidak akan ada pengecualian pada pengepungan tanpa kebebasan bagi sandera Israel.

Baca Juga: Ratingnya Bagus! Berikut 7 Mie Ayam di Kabupaten Sumedang yang Enaknya Kebangetan

"Bantuan kemanusiaan untuk Gaza? Tidak ada saklar listrik yang akan dihidupkan, tidak ada hidran air yang akan dibuka, dan tidak ada truk bahan bakar yang akan masuk sampai sandera Israel kembali ke rumah.

"Kemanusiaan untuk kemanusiaan. Dan tidak ada yang boleh memberi kami pelajaran moral," kata Katz di platform media sosial X.

 

Tidak Ada Kelonggaran, Israel Bersikeras pada Pengepungan Total

Israel memutuskan untuk memusnahkan gerakan Hamas sebagai respons terhadap serangan mematikan terhadap warganya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata yang Seru dan Ratingnya Tinggi di Kabupaten Sumedang

Dengan kematian warga sipil Israel yang terus meningkat, pengepungan total pada Gaza diberlakukan sebagai langkah keras.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv untuk menunjukkan solidaritas, menggarisbawahi bahwa Amerika akan selalu mendukung Israel hingga akhir.

Dukungan Amerika, Solidaritas dan Emosi di Tengah Konflik

Meskipun ketegangan meluas, Blinken menyatakan dukungan emosional, merincikan pengalaman keluarganya yang terdampak langsung oleh konflik.

 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Besok 13 Oktober 2023: Hati-Hati, Pekerjaan Berpengaruh Besar Terhadap Hubungan Asmara

Di tengah serangan udara dan pemboman, Suriah juga mengklaim menjadi korban, dengan bandara di Damaskus dan Aleppo dinyatakan tak berfungsi. Sementara itu, Netanyahu mengucapkan terima kasih atas dukungan Amerika yang dianggapnya sebagai teman sejati.

Tragedi Kemanusiaan, Palang Merah Desak Bantuan di Tengah Eskalasi

Dalam konteks eskalasi kekerasan, Komite Internasional Palang Merah mengingatkan bahwa bahan bakar untuk rumah sakit Gaza bisa habis dalam beberapa jam. Menteri Energi Israel menegaskan bahwa tidak akan ada kelonggaran dalam pengepungan sampai sandera dibebaskan.

Sementara dunia menahan nafas, Gaza dan Israel berada di ambang kemungkinan invasi darat, memunculkan pertanyaan tentang keberlanjutan konflik atau adanya harapan perdamaian di masa depan.

 

Baca Juga: 7 Bakso yang Rasanya Enak dan Mengenyangkan di Kabupaten Sumedang

Dalam kegelapan konflik yang melanda Jalur Gaza, dunia menyaksikan ketegangan yang memuncak antara Israel dan gerakan Hamas.

Pernyataan tegas Israel mengenai pengepungan tanpa pengecualian menjadi sorotan, sementara dukungan emosional dari Amerika menciptakan gambar solidaritas di tengah tragedi ini.

Sementara konflik terus memakan korban, Palang Merah memperingatkan akan risiko rumah sakit berubah menjadi tempat kematian tanpa pasokan bahan bakar yang memadai. Dunia menahan nafas, menanti perkembangan selanjutnya dalam keadaan yang mencekam ini.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah